Jumat, 26 Maret 2010

Tugas Budi Pekerti : Cerita Fabel

BERANG-BERANG YANG SUKA BERKELAHI

            Dahulu, di tepi sebuah hutan ada seekor srigala jantan yang tinggal bersama betinanya. Suatu hari sang betina ingin makan siang dengan ikan dan menyuruh srigala pergi ke sungai untuk menangkap beberapa ekor ikan. Srigala pun berangkat ke sungai.
            Sang srigala duduk di tepi sungai dengan kailnya menunggu sampai beberapa lama. Tetapi ia tak dapat menangkap seekor ikan pun. Ia resah dan gelisah, karena cukup lama ia belum mendapatkan seekor ikan. Srigala menengok kesana kemari. Kemudian ia melihat dua ekor berang-berang sedang berenang-renang dalam air. Tiba-tiba kedua berang-berang itu menyelam dalam air dan muncul kembali dengan seekor ikan besar. Mereka menariknya ke tepian sungai.
            “Aku ingin bagian yang lebih besar karena aku yang lebih dulu melihatnya,” kata berang-berang betina.
            “Aku yang menangkapnya. Jadi aku yang patut mendapatkan bagian yang lebih besar,”  kata berang-berang jantan dengan marah.
            “Betapa bodohnya kedua berang-berang ini! Sekarang kesempatanku mendapatkan seekor ikan untuk betinaku,” pikir srigala.
            Ia mendekati kedua binatang itu. “Mengapa kalian berdua bertengkar? Berhentilah barangkali aku dapat membantu?”
            “Oh ya” jawab berang-berang itu bersamaan. “Kami berdua telah menangkap ikan ini bersama-sama dan kami tak tahu bagaimana membaginya, kami selalu berebut ingin bagian yang lebih besar.”
            “Berhentilah berkelahi,” kata srigala. Bila kalian mau, aku akan membagi ikan itu untuk kalian berdua supaya adil.”
            “Benarkah demikian srigala?” kata berang-berang penuh semangat. “Anda sangat baik hati.”
            Srigala lalu memotong bagian kepala ikan itu.
            “Ini bagianmu,” ia berkata pada berang-berang betina.
            Ia kemudian memotong bagian ekor ikan itu, “dan ini bagian ikanmu,” katanya pada berang-berang jantan. Kemudian sang srigala sendiri mengambil bagian ikan yang tergemuk. Sambil membawa potongan ikan tersebut, sang srigala berlari pulang sebelum berang-berang itu mengejarnya.
            Kedua berang-berang itupun kehilangan makan siang yang lezat akibat kebodohan mereka, dan mereka pulang kembali dengan wajah agak murung.

Pesan dan moral :
* Jangan selalu mementingkan diri kita sendiri.
* Suatu pertengkaran tak akan menyelesaikan masalah.
* Bagilah secara adil sesuatu yang kita dapatkan bersama.
*Agar tidak menyesal, Janganlah selalu mempercayai/tergoda dengan omongan orang  yang baru kita kenal dengan mudah.

Kamis, 18 Maret 2010

Laporan IPA (kelas VIII)


GAYA KE ATAS BENDA

I.                    Tujuan            :
o   Mengidentifikasi gaya ke atas pada benda yang berada di dalam air.
II.                 Alat dan Bahan           :

o   Gelas ukur 1.000 mL
o   Neraca pegas
o   Beban pemberat 1 N
o   Beban pemberat 0,5 N
o   Kubus kuningan
o   Kubus Alumunium
o   Kubus Tembaga
o   Pecahan bata

III.               Cara Kerja     :
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Mengisi gelas ukur dengan air kira-kira setengah gelas sampai pada skala yang mudah dibaca. Mencatat volume air tersebut.
3.      Mengukur berat benda di udara dengan neraca pegas, kemudian mencatat hasilnya pada tabel/buku.
4.      Mengukur berat benda di dalam air menggunakan naraca pegas dengan cara memasukkannya secara perlahan ke dalam air sampai bendanya tenggelam. Mencatat hasilnya.
5.      Mengamati volume air ketika benda benda tersebut dimasukkan secara perlahan ke dalam air. Mencatat volume air ketika benda sudah tenggelam seluruhnya.
6.      Mengerjakan kegiatan tersebut beberapa kali dengan benda yang berbeda-beda.
IV.              Tabel :
o   Menggunakan tabel dibawah ini untuk mencatat semua hasil pengukuran :
No.
Jenis Benda
Volume
Berat di Udara (wu)
Berat di Dalam Air (wa)
wu-wa
1.
Beban Pemberat 1N
10 mL
1,0 N
0,9 N
0,1 N
2.
Beban Pemberat 0,5 N
8 mL
0,5 N
0,4 N
0,1 N
3.
Kubus Alumunium
8 mL
0,25 N
0,15 N
0,1 N
4.
Kubus Tembaga
6 mL
0,6 N
0,5 N
0,1 N
5.
Kubus Kuningan
6 mL
0,65 N
0,55 N
0,1 N
6.
Pecahan bata
14 mL
4 N
2 N
2 N

V.                 Pertanyaan     :
1.      Bandingkan antara berat benda di udara dan berat benda di dalam air. Bagaimanakah hasilnya? Mengapa demikian?
2.      Ketika benda dimasukkan secara perlahan ke dalam air, bagaimanakah berat benda tersebut?
3.      Berilah kesimpulan dari hasil pengamatanmu!
VI.              Jawaban         :
1.      Berbeda, karena paada saat benda di dalam air, terdapat suatu gaya (gaya apung / gaya ke atas) yang mendorong benda yang arahnya berlawanan dengan arah berat benda.
2.      Berkurang.
3.      Kesimpulan :
o   Gaya ke atas sama dengan berat benda di udara di kurangi dengan berat benda di dalam air.
FA = wu - wa
o   Besarnya gaya apung bergantung pada banyaknya air yang didesak oleh benda tersabut.