Senin, 12 Desember 2011

LIGA DOSMAN #First day :)

~ Dokumentasi Team BEDU ~







Suporter Team BEDU #BARONG MANIA#







BEDU F.C. Melawan LA GALAKSI












Pemain Sepak Bola "BEDU F.C."
Saat Melakukan Pemanasan












Antusias Para Suporter. . .!!! :D

       Pemain Tarik Tambang

Tarik Tambang Team BEDU melawan LA GALAKSI
Pemain Basket Putra 


 Team Basket Putra BEDU melawan SALEBO


Pemain Basket Putri

 Team Basket Putri BEDU melawan PETRONAS

Minggu, 13 November 2011

Sebuah Senyuman

Tersenyum :) , bagi ku dengan tersenyum dapat menjadikan keadaan ku menjadi lebih baik dan bisa membuat setiap waktu yang berjalan terasa bermakna. Senyum, juga bisa meredakan ketegangan serta membuat lawan menjadi kawan. Dengan senyuman, kita bisa meraih simpati, dan bahkan memikat seseorang.

Menurut saya banyak manfaat serta efek yang terkandung dari sebuah senyuman. Mungkin ini dapat memberikan pengaruh terhadap keadaan serta sikap saya dalam menghadapi suatu persoalan. Karena berdasarkan fenomenanya, saya sering menemukan banyak orang yang justru bersikap sebaliknya. Meskipun kita semua mungkin telah mengetahui bahwa Tuhan tidak akan memberikan sebuah persoalan ataupun cobaan yang melebihi kapasitas setiap individu. Misalnya ketika masalah itu datang menimpa, saya terkadang merasa berada pada sebuah ruang yang tidak memiliki sisi. Jika di argumentasikan, saya seperti kehilangan arah dan tujuan karena tidak mengetahui kemana lagi akan melangkahkan kaki ini. Meskipun saya masih tetap bebas untuk menentukan ke kanan, kiri, depan, atau belakang, tapi semua terasa sangat jauh.

Semua persoalan ada jalan keluarnya. Jika itu adalah takdir, tidak ada yang bisa merubahnya. Mencoba tersenyum, tegar dan terus berjalan akan lebih baik daripada berada dalam kondisi diatas. Jika dijalani dengan lapang dada, pasti mendapatkan hikmah serta menyadari bahwa itu yang terbaik. Hadapi dengan jiwa yang tenang, semua akan baik-baik saja…

Saya hanya terinspirasi dari sebuah lagu, tapi saya lupa judulnya. Sebuah lagu yang sudah cukup lama tidak saya dengar dan ketika di dengar kembali masih terasa enak di denger, apalagi jika dipahami setiap kata dari liriknya. Dengan musik yang simple, tapi memiliki makna yang sangat dalam :)

Rabu, 19 Oktober 2011

Muda, Galau itu Wajar



Masa pubertas adalah masa transisi dari perkembangan seseorang individu menjadi pribadi yang dewasa. Masa-masa ini biasanya ditandai dengan kematangan seseorang baik dari segi fisik maupun psikis. Perkembangan fisik pada anak laki-laki tampak manakala sudah tumbuh jakun, dan dadanya menjadi bidang, serta pengalaman 'mimpi basah'. Sedangkan untuk anak perempuan biasanya ditandai dengan tumbuhnya buah dada, terbentuknya lekuk tubuh, dan menstruasi. Ditilik dari perkembangan psikis, baik perempuan maupun laki-laki memiliki ciri-ciri yang hampir senada seperti inginnya rasa ingin mencoba, adanya ketertarikan dengan lawan jenis, dan yang kini paling popular, 'GALAU'.




GALAU adalah istilah yang kerap terdengar di pergaulan remaja. Galau adalah perasaan di saat hati merasa bimbang, bahkan ada yang menyebutkan kata galau ketika menghadapi situasi yang tidak dapat dipahami. Masa muda adalah masa dimana mencari jati diri. Psikis seseorang sedang mengalami fase pendewasaan. Psikis yang belum seutuhnya matang, kerap menjadi si individu itu sendiri bingung memutuskan apa yang akan dijalaninya. Hal ini tak hanya dihadapi oleh orang pada fase tertentu saja. Jadi, orang dewasa saja bisa, apa lagi muda ? Galau itu tidak masalah, asalkan masih pada 'dosis' wajar.

Selasa, 20 September 2011

PUISI


Melajah Ngerereh Ilmu
Karya : Sri Jayanti (Tualus)

Timpal makesami, Ring jaman puniki
Meriki sareng ngerereh ilmu
Nenten dados putung
Mangda mredidang ngerereh cita cita
Ilmu anggon bekel idup
Rajinang melajah, Sampunang gelis mereren
Sakadi angin sane lintang ajebos
Dadosan iraga sakadi surya
Sane nenten wusan engsap
Lan nenten lali antuk mebakti
Apang elinge ring Ida Sang Hyang Widhi


Ngajegang Bali
Karya : Aciz Prasiska

Jaman global sekadi mangkin
Adat lan budaya baline
Sampun katinggalin olih para yowanane sami
Sampun lepas saking
Swadarmanyane dados yowana
Anak lanang sane marambut mirah, metato
Anak istri sane mabusana tan manut
Yening akeh kenten . . .
Ring dija iraga ngerereh sane melah ?
Ngiring saking mangkin
Iraga patut nglestariang
Adat lan budaya baline
Mangde baline ajeg lan sutrepti
Nenten prasida iraga
Ngemanggihang neraka

DERITA RAKYAT KECIL
Karya: Dewi Yani Putri


Rakyat kecil mendesau disetiap sudut
Tak tahan…….
Meski,telah bersitahan 
terhadap rasa sakit yang entah batasnya
Terhadap orang-orang yg meninggikan derajatnya
Berdarah biru begitu  istilahnya
Yang selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan muskil
Hanya bisa berteori,
Tak pernah membuka celah 
tuk melihat yang terjadi
Berpura-pura tak mendengar rintihan, 
hisak tangisan
Terkadang logika ini…menentangnya
Apa daya, mulut ini terkatup tuk berkata
Mungkin,,,raga ini kaku…..
dan mungkin,, hujan berhenti tuk bergumam



Pembual
Karya : Gung Aciz Prasiska


Kau bukan pemilik hatiku lagi
Karena kau telah memberikan aku bambu runcing
Dan kau tusukkan kehati ini
Jika kau lebih memilihnya 
Pergilah dengan damai
Bukan seperti ini
Kau buat aku bagaikan manusia tak berdaya

             Aku bukan mainan yang bisa kau mainkan kapan saja
             Aku memiliki hati
             Hati untuk aku mencintai dan dicintai
             Kau pembual kau egois
             Tak pernah memikirkan perasaanku secuil saja

Kau telah menggoreskan luka yang amat dalam
Dan tak bisa untukku benahi
Namun aku sangat berterima kasih
Berkat kau aku memiliki inspirasi
Dan aku berjanji untuk tak mencintai seseorang
Agar aku tak jatuh terlalu dalam tuk kesekian kalinya

Jumat, 26 Agustus 2011

Permainan Tradisional

“TEMBAK KAWAN”

      
Tembak Kawan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan menggunakan bola dari kertas dan plastik sebagai alat untuk menembak lawan. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga kasti, softball atau baseball.
    
Alat Peraga yg diperlukan
  • Bola yang terbuat dari kertas yg dibungkus plastik
  • Batu Bata/kapur untuk membuat rumah
Teknik Bermain
  • Sebelum memulai permainan, buatlah rumah untuk menghindari pukulan dari musuh.
  • Pada awal permainan, ditentukan dahulu siapa yang akan menjadi penembak dan kelompok yang dikejar.
  • Si penembak hanya boleh menembak yang di kejar apabila yang di kejar berada pada luar rumah/banteng, jika yang di kejar masuk kedalam rumah maka si penembak tidak boleh menembak orang tersebut.
  •  Apabila bola berhasil menyentuh lawan yang dikejar, maka ia yang tersentuh bola itu menjadi si penembak.
  •  Permainan di ulang kembali sampai waktu yang ditentukan.

Hukuman dan sanksinya
  • Setelah dapat mengumpulkan beberapa penembak hendaknya ia di berikan sanksi yang telah ditentukan oleh kelompok yaitu jalan jongkok bolak-balik lapangan.

Jumat, 01 April 2011

Karya Ilmiah (Ujian Praktek)


UPAYA MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk menghantarkan peserta didik untuk mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Sekolah juga dipercaya sebagai satu-satunya cara agar manusia pada zaman sekarang dapat hidup mantap di masa yang akan datang. Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat tergantung pada proses belajar-mengajar di kelas.
Dalam pembelajaran di sekolah, terdapat banyak unsur yang saling berkaitan dan menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Unsur-unsur tersebut adalah: pendidik (guru), peserta didik (siswa), kurikulum, pengajaran, tes, dan lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses tersebut juga sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
Salah satu tugas pendidik atau guru adalah menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana pembelajaran yang demikian akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Oleh karena itu guru sebaiknya memiliki kemampuan dalam memilih metode dan media pembelajaran yang tepat. Ketidaktepatan dalam penggunaan metode dan media akan menimbulkan kejenuhan bagi siswa dalam menerima materi yang disampaikan sehingga materi kurang dapat dipahami yang akan mengakibatkan siswa menjadi apatis.
            1.2     Masalah Penelitian
1.2.1    Apa saja faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar siswa?
1.2.2    Bagaimana upaya meningkatkan Prestasi Belajar siswa?

            1.3     Tujuan Penelitian
                                    Berdasarkan Rumusan masalah di atas, tujuan yang akan diperoleh melalui penelitian ini adalah untuk menjelaskan upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dan beberapa faktor yang mempengaruhinya.
            1.4     Manfaat Penelitian
Secara garis besar hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut.
1.4.1    Memberikan sumbangan pengetahuan dan bahan tambahan referensi bagi masyarakat, khususnya tentang upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
1.4.2    Sebagai bahan referensi untuk mengkaji permasalahan tentang upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
1.4.3    Dapat menjadi bahan masukan bagi para guru yang mengajar di sekolah dan orang tua siswa untuk lebih meningkatkan kompetensi dalam mengajar dan mendidik siswa.
1.4.4    Memberi masukan tentang salah suatu upaya dalam meningkatkan prestasi belajar.
            1.5     Metode Penelitian
1.5.1.   Tempat dan waktu penelitian
            Penelitian dilakukan di website yang berhubungan dengan judul serta pengumpulan informasi dari buku PKn.
1.5.2.   Subjek Penelitian
            Subjek penelitian adalah berupa data-data dari buku dan data-data elektonik.


1.5.3.   Instrumen Penelitian
            Instrumen penelitian berupa Internet dan Buku Mata Pelajaran PKn untuk pengumpulan data-data.
1.5.4.   Metode Penelitian
1.5.4.1   Menggunakan internet untuk mencari informasi dan referensi mengenai judul.
1.5.4.2   Mengunakan media cetak yaitu, buku mata pelajaran PKn yang berada di perpustakaan sekolah untuk mengumpulkan data informasi mengenai judul.

BAB II
PEMBAHASAN 

2.1.    Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil evaluasi belajar yang diperoleh atau dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu. Bentuk konkrit dan prestasi belajar adalah dalam bentuk skor (nilai) akhir dari evaluasi yang dimasukkan dalam nilai rapor. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dilakukan evaluasi.
Prestasi belajar merupakan wujud yang menggambarkan usaha belajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa, ataupun orang lain dan lingkungannya. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah melalui proses belajar yang ditunjukkan dalam bentuk angka, huruf ataupun tindakan yang mencerminkan prestasi anak dalam periode tertentu dalam belajar.
Siswa berprestasi adalah siswa yang diharapkan baik oleh sekolah, guru maupun orang tua. Namun untuk meraih prestasi belajar tidaklah mudah. Ada upaya meningkatkan prestasi belajar yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Diperlukan kerja sama yang erat antara guru, siswa dan orang tua di dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Untuk berprestasi terlebih dahulu seorang siswa harus bisa mengenali potensi yang aada pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki idealisme, dinamis dan kreatif, keberanian
2.2.    Hal Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk melakukan Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar, diperlukan informasi yang lengkap tentang hal yang mempengaruhinya. Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Salah satu hal terpenting adalah motivasi.
Motivasi merupakan dorongan yang memberikan semangat kepada siswa untuk meraih segala prestasi. Dengan adanya motivasi yang kuat, modal utama telah diraih dalam upaya meningkatkan prestasi belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
2.2.1    Faktor ekstern
            faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor ekstern itu antara lain.
2.2.1.1 Latar belakang pendidikan orang tua
Latar belakang pendidikan orang tua paling mempengaruhi prestasi belajar. Semakin tinggi pendidikan orang tua, maka anak dituntut harus lebih berprestasi dengan berbagai cara dalam pengembangan prestasi belajar anak.
2.2.1.2 Status ekonomi sosial orang tua
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu. Akibatnya, belajar anak juga terganggu.
2.2.1.3 Ketersediaan sarana dan prasarana di rumah dan sekolah
Sarana dan prasarana mempunyai arti penting dalam pendidikan dan sebagai tempat yang strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sekolah harus mempunyai ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, halaman sekolah dan ruang kepala sekolah. Sedangkan di rumah diperlukan tempat belajar dan bermain, agar anak dapat berkeasi sesuai apa yang diinginkan. Semua tujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan anak didik
2.2.1.4 Media yang di pakai guru
Media digunakan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya media yang digunakan dalam pendidikan yang dirancang. Bervariasi potensi yang tersedia melahirkan media yang baik dalam pendidikan yang berlainan untuk setiap sekolah.

2.2.1.5 Kompetensi guru
Kompetensi guru adalah cara guru dalam pembelajaran yang dilakukannya terhadap siswa dengan metode atau program tertentu. Metode atau program disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Bervariasi potensi yang tersedia melahirkan metode pendidikan yang berlainan untuk setiap sekolah.
Hal kedua yang ikut berpengaruh adalah kondisi siswa baik itu di rumah maupun di sekolah. Pergaulan yang tepat akan bisa mendukung prestasi belajar. Begitu juga sebaliknya, pergaulan yang salah bisa membuat prestasi anak menukik tajam ke bawah.
2.2.2    Faktor Intern
Faktor yang mempengaruhi pretasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor intern itu antara lain.
2.2.2.1 Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Siswa yang kesehatannya baik akan lebih mudah dalam belajar dibandingkan dengan siswa yang kondisi kesehatannya kurang baik, sehingga hasil belajarnya juga akan lebih baik.
2.2.2.2 Kecerdasan / intelegensia
Kecerdasan/intelegensia besar pengaruhnya dalam menentukan seseorang dalam mencapai keberhasilan. Seseorang yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dalam menghadapi dan memecahkan masalah, dibandingkan dengan orang yang memiliki intelegensi rendah. Dengan demikian intelegensi memegang peranan dalam keberhasilan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Demikian pula dalam prestasi belajar. Siswa yang memiliki tinggi, prestasi belajarnya juga akan tinggi, sementara siswa yang memiliki intelegensia rendah maka prestasi yang diperoleh juga akan rendah.

2.2.2.3 Cara belajar
Cara belajar seseorang mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.
2.2.2.4 Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Siswa yang belajar sesuai dengan bakatnya akan lebih berhasil dibandingkan dengan orang yang belajar di luar bakatnya.
2.2.2.5 Minat
Seorang siswa yang belajar dengan minat yang tinggi maka hasil yang akan dicapai lebih baik dibandingkan dengan siswa yang kurang berminat dalam belajar.
2.2.2.6 Motivasi
Motivasi sebagai faktor intern berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Dengan adanya motivasi maka siswa akan memiliki prestasi yang baik, begitu pula sebaliknya.
Kondisi di rumah juga menjadi faktor penentu, bagaimana dukungan orang tua terhadap prestasi belajar anak. Orang tua wajib melakukan pendampingan dan pengawasan saat anak belajar di rumah.
Itulah dua faktor utama yang bisa menjadi pendukung maupun penghalang prestasi belajar siswa. Faktor internal yang berasal dari diri anak sendiri yang berupa motivasi. Faktor eksternal yang berupa peran orang tua dan lingkungan di dalam mendukung upaya meningkatkan prestasi belajar.


2.3     Upaya yang Bisa Dilakukan
Segala daya dan upaya yang dilakuakan untuk mencapai suatu prestasi selalu ditandai dengan penggunaan cara-cara yang lebih baik. Caranya adalah selalu kreatif dan inofatif, bertanggung jawab, bekerja keras, dan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada.
 Faktor-faktor penentu sudah dilakukan, langkah berikutnya adalah mengembangkan upaya meningkatkan prestasi belajar. Ada upaya yang bisa dilakukan baik itu oleh diri anak maupun orang tua dan guru di sekolah. Setiap individu memiliki peranannya masing-masing di dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dari sisi siswa, kesadaran akan pentingnya masa depan merupakan dasar menciptakan motivasi yang kuat untuk berprestasi. Saat siswa sudah sampai tahap sadar akan tanggung jawabnya,  akan secara otomatis dapat memotivasi diri sendiri untuk berprestasi.
Dari segi guru, diperlukan dukungan yang baik dalam meningkatkan motivasi siswa. Pujian dan penghargaan atas prestasi yang diraih siswa adalah salah satu bentuk yang bisa diterapkan. Dengan menghargai kerja keras siswa untuk berprestasi, siswa akan menjadi semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Untuk orang tua, upaya meningkatkan prestasi belajar anak bisa dimulai dengan memberikan dampingan dan pujian saat anak berhasil meraih prestasi. Orang tua juga harus memastikan kondisi yang mendukung untuk anak belajar di rumah. Pemberian penghargaan atas kerja keras anak juga bisa dilakukan dengan berbagai bentuk baik itu yang secara moril maupun materiil.
Masih banyak upaya meningkatkan prestasi belajar yang bisa dilakukan. Intinya adalah kerjasama yang baik dari setiap pihak di dalam mendukung tercapainya prestasi belajar. Saat prestasi belajar tercapai, anak akan semakin percaya diri, orang tua dan guru akan akan semakin bangga memiliki siswa dan anak berprestasi.


BAB III
PENUTUP
3.2     Kesimpulan
Untuk berprestasi terlebih dahulu seseorang harus bisa mengenali potensi yang ada pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki idealisme, dinamis dan kreatif, keberanian mengambil resiko,optimis dan kegairahan semangat, kemandirian dan disiplin murni,sik yang kuat dan sehat, sikap ksatria, terampil dalam menerapkan IPTEK, kompetitif, daya pikir yang kuat dan memiliki bakat harus terus ditumbuh kembangkan. Potensi diri yang negatif seperti mudah diadu domba, kurang berhati-hati, emosional, kurang percaya diri, dan kurang mempunyai motivasi hendaknya dikurangi atau jika bisa harus dihilangkan.
Upaya mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif dan inovatif, tanggung-jawab, bekerja keras, dan memanfaatkan sumber daya. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial dan kita harus mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Untuk itulah setiap individu dituntut untuk menguasai beberapa keterampilan seperti keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan dalam bidang tertentu.
            3.3     Saran
3.2.1    Sebaiknya sebagai pendidik haruslah lebih memotivasi anak didiknya agar lebih meningkatkan prestasi belajarnya.
3.2.2    Sebaiknya, kerjasama pendidik terhadap anak didik lebih ditingkatkan.
3.2.3    Sebaiknya guru pengajar disekolah menggunakan cara mengajar yang lebih disukai atau dimengerti siswa didiknya serta menggunakan media mengajar yang kontraproduksi dengan kegiatan belajar di sekolah.


DAFTAR RUJUKAN




DAFTAR PUSTAKA
Priyanto, Sugeng. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan SMP kelas IX edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan




NB: Ini karya ilmiah yg aku buat waktu Ujian Praktek Kelas IX, hehehe.... :D aku cuma ngepost BAB I - BAB III untuk kata pengantar dan daftar isi sepertinya tidak begitu penting untuk dipost disini -__- hmmm...mungkin isinya kurang menarik n membosankan :s .  Jujur aku kurang bisa n berpengalaman buat karya ilmiah. -__-