Jumat, 01 April 2011

Karya Ilmiah (Ujian Praktek)


UPAYA MENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk menghantarkan peserta didik untuk mengembangkan segala potensi yang dimilikinya. Sekolah juga dipercaya sebagai satu-satunya cara agar manusia pada zaman sekarang dapat hidup mantap di masa yang akan datang. Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat tergantung pada proses belajar-mengajar di kelas.
Dalam pembelajaran di sekolah, terdapat banyak unsur yang saling berkaitan dan menentukan keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Unsur-unsur tersebut adalah: pendidik (guru), peserta didik (siswa), kurikulum, pengajaran, tes, dan lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses tersebut juga sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
Salah satu tugas pendidik atau guru adalah menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana pembelajaran yang demikian akan berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Oleh karena itu guru sebaiknya memiliki kemampuan dalam memilih metode dan media pembelajaran yang tepat. Ketidaktepatan dalam penggunaan metode dan media akan menimbulkan kejenuhan bagi siswa dalam menerima materi yang disampaikan sehingga materi kurang dapat dipahami yang akan mengakibatkan siswa menjadi apatis.
            1.2     Masalah Penelitian
1.2.1    Apa saja faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar siswa?
1.2.2    Bagaimana upaya meningkatkan Prestasi Belajar siswa?

            1.3     Tujuan Penelitian
                                    Berdasarkan Rumusan masalah di atas, tujuan yang akan diperoleh melalui penelitian ini adalah untuk menjelaskan upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dan beberapa faktor yang mempengaruhinya.
            1.4     Manfaat Penelitian
Secara garis besar hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat sebagai berikut.
1.4.1    Memberikan sumbangan pengetahuan dan bahan tambahan referensi bagi masyarakat, khususnya tentang upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
1.4.2    Sebagai bahan referensi untuk mengkaji permasalahan tentang upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
1.4.3    Dapat menjadi bahan masukan bagi para guru yang mengajar di sekolah dan orang tua siswa untuk lebih meningkatkan kompetensi dalam mengajar dan mendidik siswa.
1.4.4    Memberi masukan tentang salah suatu upaya dalam meningkatkan prestasi belajar.
            1.5     Metode Penelitian
1.5.1.   Tempat dan waktu penelitian
            Penelitian dilakukan di website yang berhubungan dengan judul serta pengumpulan informasi dari buku PKn.
1.5.2.   Subjek Penelitian
            Subjek penelitian adalah berupa data-data dari buku dan data-data elektonik.


1.5.3.   Instrumen Penelitian
            Instrumen penelitian berupa Internet dan Buku Mata Pelajaran PKn untuk pengumpulan data-data.
1.5.4.   Metode Penelitian
1.5.4.1   Menggunakan internet untuk mencari informasi dan referensi mengenai judul.
1.5.4.2   Mengunakan media cetak yaitu, buku mata pelajaran PKn yang berada di perpustakaan sekolah untuk mengumpulkan data informasi mengenai judul.

BAB II
PEMBAHASAN 

2.1.    Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil evaluasi belajar yang diperoleh atau dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu. Bentuk konkrit dan prestasi belajar adalah dalam bentuk skor (nilai) akhir dari evaluasi yang dimasukkan dalam nilai rapor. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dilakukan evaluasi.
Prestasi belajar merupakan wujud yang menggambarkan usaha belajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa, ataupun orang lain dan lingkungannya. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah melalui proses belajar yang ditunjukkan dalam bentuk angka, huruf ataupun tindakan yang mencerminkan prestasi anak dalam periode tertentu dalam belajar.
Siswa berprestasi adalah siswa yang diharapkan baik oleh sekolah, guru maupun orang tua. Namun untuk meraih prestasi belajar tidaklah mudah. Ada upaya meningkatkan prestasi belajar yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Diperlukan kerja sama yang erat antara guru, siswa dan orang tua di dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Untuk berprestasi terlebih dahulu seorang siswa harus bisa mengenali potensi yang aada pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki idealisme, dinamis dan kreatif, keberanian
2.2.    Hal Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk melakukan Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar, diperlukan informasi yang lengkap tentang hal yang mempengaruhinya. Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Salah satu hal terpenting adalah motivasi.
Motivasi merupakan dorongan yang memberikan semangat kepada siswa untuk meraih segala prestasi. Dengan adanya motivasi yang kuat, modal utama telah diraih dalam upaya meningkatkan prestasi belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
2.2.1    Faktor ekstern
            faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor ekstern itu antara lain.
2.2.1.1 Latar belakang pendidikan orang tua
Latar belakang pendidikan orang tua paling mempengaruhi prestasi belajar. Semakin tinggi pendidikan orang tua, maka anak dituntut harus lebih berprestasi dengan berbagai cara dalam pengembangan prestasi belajar anak.
2.2.1.2 Status ekonomi sosial orang tua
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak terganggu. Akibatnya, belajar anak juga terganggu.
2.2.1.3 Ketersediaan sarana dan prasarana di rumah dan sekolah
Sarana dan prasarana mempunyai arti penting dalam pendidikan dan sebagai tempat yang strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sekolah harus mempunyai ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, halaman sekolah dan ruang kepala sekolah. Sedangkan di rumah diperlukan tempat belajar dan bermain, agar anak dapat berkeasi sesuai apa yang diinginkan. Semua tujuan untuk memberikan kemudahan pelayanan anak didik
2.2.1.4 Media yang di pakai guru
Media digunakan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya media yang digunakan dalam pendidikan yang dirancang. Bervariasi potensi yang tersedia melahirkan media yang baik dalam pendidikan yang berlainan untuk setiap sekolah.

2.2.1.5 Kompetensi guru
Kompetensi guru adalah cara guru dalam pembelajaran yang dilakukannya terhadap siswa dengan metode atau program tertentu. Metode atau program disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Bervariasi potensi yang tersedia melahirkan metode pendidikan yang berlainan untuk setiap sekolah.
Hal kedua yang ikut berpengaruh adalah kondisi siswa baik itu di rumah maupun di sekolah. Pergaulan yang tepat akan bisa mendukung prestasi belajar. Begitu juga sebaliknya, pergaulan yang salah bisa membuat prestasi anak menukik tajam ke bawah.
2.2.2    Faktor Intern
Faktor yang mempengaruhi pretasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor intern itu antara lain.
2.2.2.1 Kesehatan
Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Siswa yang kesehatannya baik akan lebih mudah dalam belajar dibandingkan dengan siswa yang kondisi kesehatannya kurang baik, sehingga hasil belajarnya juga akan lebih baik.
2.2.2.2 Kecerdasan / intelegensia
Kecerdasan/intelegensia besar pengaruhnya dalam menentukan seseorang dalam mencapai keberhasilan. Seseorang yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dalam menghadapi dan memecahkan masalah, dibandingkan dengan orang yang memiliki intelegensi rendah. Dengan demikian intelegensi memegang peranan dalam keberhasilan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Demikian pula dalam prestasi belajar. Siswa yang memiliki tinggi, prestasi belajarnya juga akan tinggi, sementara siswa yang memiliki intelegensia rendah maka prestasi yang diperoleh juga akan rendah.

2.2.2.3 Cara belajar
Cara belajar seseorang mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan.
2.2.2.4 Bakat
Bakat adalah kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Siswa yang belajar sesuai dengan bakatnya akan lebih berhasil dibandingkan dengan orang yang belajar di luar bakatnya.
2.2.2.5 Minat
Seorang siswa yang belajar dengan minat yang tinggi maka hasil yang akan dicapai lebih baik dibandingkan dengan siswa yang kurang berminat dalam belajar.
2.2.2.6 Motivasi
Motivasi sebagai faktor intern berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar. Dengan adanya motivasi maka siswa akan memiliki prestasi yang baik, begitu pula sebaliknya.
Kondisi di rumah juga menjadi faktor penentu, bagaimana dukungan orang tua terhadap prestasi belajar anak. Orang tua wajib melakukan pendampingan dan pengawasan saat anak belajar di rumah.
Itulah dua faktor utama yang bisa menjadi pendukung maupun penghalang prestasi belajar siswa. Faktor internal yang berasal dari diri anak sendiri yang berupa motivasi. Faktor eksternal yang berupa peran orang tua dan lingkungan di dalam mendukung upaya meningkatkan prestasi belajar.


2.3     Upaya yang Bisa Dilakukan
Segala daya dan upaya yang dilakuakan untuk mencapai suatu prestasi selalu ditandai dengan penggunaan cara-cara yang lebih baik. Caranya adalah selalu kreatif dan inofatif, bertanggung jawab, bekerja keras, dan dapat memanfaatkan sumber daya yang ada.
 Faktor-faktor penentu sudah dilakukan, langkah berikutnya adalah mengembangkan upaya meningkatkan prestasi belajar. Ada upaya yang bisa dilakukan baik itu oleh diri anak maupun orang tua dan guru di sekolah. Setiap individu memiliki peranannya masing-masing di dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
Dari sisi siswa, kesadaran akan pentingnya masa depan merupakan dasar menciptakan motivasi yang kuat untuk berprestasi. Saat siswa sudah sampai tahap sadar akan tanggung jawabnya,  akan secara otomatis dapat memotivasi diri sendiri untuk berprestasi.
Dari segi guru, diperlukan dukungan yang baik dalam meningkatkan motivasi siswa. Pujian dan penghargaan atas prestasi yang diraih siswa adalah salah satu bentuk yang bisa diterapkan. Dengan menghargai kerja keras siswa untuk berprestasi, siswa akan menjadi semangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Untuk orang tua, upaya meningkatkan prestasi belajar anak bisa dimulai dengan memberikan dampingan dan pujian saat anak berhasil meraih prestasi. Orang tua juga harus memastikan kondisi yang mendukung untuk anak belajar di rumah. Pemberian penghargaan atas kerja keras anak juga bisa dilakukan dengan berbagai bentuk baik itu yang secara moril maupun materiil.
Masih banyak upaya meningkatkan prestasi belajar yang bisa dilakukan. Intinya adalah kerjasama yang baik dari setiap pihak di dalam mendukung tercapainya prestasi belajar. Saat prestasi belajar tercapai, anak akan semakin percaya diri, orang tua dan guru akan akan semakin bangga memiliki siswa dan anak berprestasi.


BAB III
PENUTUP
3.2     Kesimpulan
Untuk berprestasi terlebih dahulu seseorang harus bisa mengenali potensi yang ada pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki idealisme, dinamis dan kreatif, keberanian mengambil resiko,optimis dan kegairahan semangat, kemandirian dan disiplin murni,sik yang kuat dan sehat, sikap ksatria, terampil dalam menerapkan IPTEK, kompetitif, daya pikir yang kuat dan memiliki bakat harus terus ditumbuh kembangkan. Potensi diri yang negatif seperti mudah diadu domba, kurang berhati-hati, emosional, kurang percaya diri, dan kurang mempunyai motivasi hendaknya dikurangi atau jika bisa harus dihilangkan.
Upaya mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif dan inovatif, tanggung-jawab, bekerja keras, dan memanfaatkan sumber daya. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial dan kita harus mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Untuk itulah setiap individu dituntut untuk menguasai beberapa keterampilan seperti keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan dalam bidang tertentu.
            3.3     Saran
3.2.1    Sebaiknya sebagai pendidik haruslah lebih memotivasi anak didiknya agar lebih meningkatkan prestasi belajarnya.
3.2.2    Sebaiknya, kerjasama pendidik terhadap anak didik lebih ditingkatkan.
3.2.3    Sebaiknya guru pengajar disekolah menggunakan cara mengajar yang lebih disukai atau dimengerti siswa didiknya serta menggunakan media mengajar yang kontraproduksi dengan kegiatan belajar di sekolah.


DAFTAR RUJUKAN




DAFTAR PUSTAKA
Priyanto, Sugeng. 2008. Pendidikan Kewarganegaraan SMP kelas IX edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan




NB: Ini karya ilmiah yg aku buat waktu Ujian Praktek Kelas IX, hehehe.... :D aku cuma ngepost BAB I - BAB III untuk kata pengantar dan daftar isi sepertinya tidak begitu penting untuk dipost disini -__- hmmm...mungkin isinya kurang menarik n membosankan :s .  Jujur aku kurang bisa n berpengalaman buat karya ilmiah. -__-