Jumat, 30 Maret 2012

PENJASKES

Materi Permainan Voli

A. BOLA VOLI

Permainan bola voli dan bulutangkis adalah permainan yang menggunakan alat. Oleh sebab itu, pergunakan peralatan yang memadai untuk keselamatan, antara lain pakaian (kaus dan celana), sepatu dan kaus kaki, serta dekker untuk lutut. Permainan bola voli merupakan salah satu permainan beregu bola besar. Permainan ini dimainkan di lapangan yang berbentuk persegi panjang. Setiap regu atau tim terdiri atas 6 pemain. Tim yang berhadapan dipisahkan oleh net atau jaring. Permainan ini sangat menyenangkan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilanmu, kamu harus mengetahui asal usul permainan ini. Berikut adalah sejarah permainan bola voli. Permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan, tahun 1895. Morgan adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA) di kota Hoyoke, Amerika Serikat. Permainan ini memiliki tujuan awal untuk mengembangkan kebugaran jasmani. Permainan bola voli merupakan pengembangan dari permainan bola basket. Namun, bola basket dianggap menghabiskan tenaga yang cukup besar. Selain itu, permainan bola basket hanya dapat dilakukan oleh para pemuda saja. Sementara itu, bagi orang tua permainan bola basket tersebut sangat melelahkan. Suatu saat, Morgan mencoba menciptakan sebuah permainan yang lebih ringan. Misalnya, dengan menggunakan bola yang ukurannya lebih kecil daripada ukuran bola basket. Akhirnya, ia pun menemukan permainan tersebut, kemudian dinamakan mintonette, artinya bola pantul. Tahun 1896 nama mintonette diganti oleh Alfred T. Halstead dengan nama volley ball yang artinya melambungkan bola. Setelah diujicobakan, permainan tersebut ternyata sangat digemari masyarakat. Oleh karena itu, dibentuklah badan pervolian dunia. Badan tersebut dikenal dengan FIVB (Federation Internationale de Volley Ball). Di Indonesia, tanggal 22 Januari 1955 didirikan suatu badan pervolian. Badan tersebut dinamakan PBVSI. PBVSI kepanjangan dari Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. Saat itu bersamaan dengan kejuaraan nasional pertama. Sejak saat itu juga, permainanvoli semakin berkembang. Dengan perkembangannya itu, permainan voli menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON II (Pekan Olahraga Nasional) di Jakarta.

1. Peraturan permainan
Peraturan pertandingan permainan bola voli berlaku secara internasional. Di belahan bumi mana pun peraturan ini tidak berbeda. Hal tersebut dikarenakan telah ditetapkan oleh lembaga pervolian yang bersifat internasional. Peraturan yang telah ditetapkan menjadi acuan yang baku. Selain untuk keseragaman, peraturan pun bersifat memaksa untuk ketertiban selama pertandingan. Berikut akan dibahas mengenai beberapa peraturan permainan bola voli.
a. Jumlah pemain
Permainan bola voli dimainkan oleh dua tim yang berhadapan. Masing-masing tim terdiri atas 6 orang. Jumlah pemain inti dengan pemain cadangan maksimal berjumlah 10 orang. Permainan ini terdiri atas regu putra dan regu putri. Setiap pemain dalam satu regu mempunyai tugas yang berbeda. Perhatikan gambar berikut.
Keterangan:
No 1                : Server, yaitu pemain yang bertugas untuk melakukan servis sekaligus penjaga lapang belakang.
No 2 dan 4       :  Smasher/spiker, yaitu pemain penyerang.
No 3                 :  Setter/tosser, yaitu pemain pengumpan.
No 5                 :  Penjaga lapang kiri belakang.
No 6                : Libero, yaitu pemain bertahan yang bertugas di belakang (tidak boleh melakukan smash dan servis).



b. Lapangan permainan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang. Ukuran lapangan dapat dilihat pada gambar berikut.
Lapangan bola voli berbentuk persegi panjang.
  • Panjang = 18 meter.
  • Lebar = 9 meter.
  • Lebar garis lapangan = 5 sentimeter.
  • Jarak garis serang dari garis tengah = 3 meter.
c. Net
Net terbuat dari bahan yang telah disetujui.
Panjang net = 9,50 meter.
Lebar net = 1 meter.
Tinggi net putra = 2,43 meter.
Tinggi net putri = 2,24 meter.



d. Bola
Bola terbuat dari kulit yang lunak dan telah disetujui oleh PBVSI.
  • Keliling bola = 63,5-68,6 sentimeter.
  • Berat bola = 800-900 gram.


e. Pakaian dan sepatu
Pakaian yang digunakan biasanya agak longgar dan dapat menyerap keringat. Pakaian yang dimaksud terdiri atas T-shirt dan celana pendek. Pakaian harus nyaman saat dipakai. Dengan kata lain dapat mengikuti gerakan tubuh pemain, tidak kaku. Sepatu terbuat dari karet untuk menahan keseimbangan. Sepatu yang digunakan tidak licin.
              
2. Peraturan pertandingan
Pertandingan permainan bola voli harus mengikuti peraturan yang berlaku secara internasional. Berikut beberapa peraturan pertandingan permainan bola voli.
  1. Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri atas 8 tim. Ke delapan tim dibagi ke dalam 2 grup sehingga masing-masing grup terdiri atas 4 tim.
  2. Pergantian pemain inti dan cadangan tidak dibatasi.
  3. Tidak adanya penundaan pertandingan.
  4. Jumlah pemain lapangan yang bermain minimum 4 orang. Jika kurang dari itu, dinyatakan kalah.
  5. Pertandingan berlangsung tiga babak (the best of three).
  6. Sistem perhitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Jika terjadi poin sama (24-24), akan ditambah 2 poin. Tim yang unggul adalah tim yang memiliki selisih 2 poin.
3. Teknik dasar permainan bola voli
Teknik merupakan suatu upaya pelaksanaan suatu gerak secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam setiap permainan, pengenalan teknik sangat penting. Alasannya, teknik merupakan kunci keberhasilan suatu permainan. Permainan akan mengalami ketidakseimbangan jika para pemain tidak menguasai teknik dasar permainan. Sementara itu, teknik dasar permainan bola voli adalah cara memainkan bola voli secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan yang optimal. Dalam permainan bola voli terdapat beberapa teknik dasar. Teknik
tersebut harus dikuasai oleh setiap pemain. Berikut ini beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli.
a. Servis
Servis adalah pukulan permulaan suatu permainan. Namun dari segi taktik, servis merupakan suatu serangan awal. Hal tersebut didukung oleh teknik servis yang dapat langsung mematikan lawan. Servis terdiri atas tiga macam, sebagai berikut.
1) Servis dengan ayunan lengan dari bawah
Servis dengan ayunan tangan dari bawah disebut juga underhand service. Cara melakukannya sebagai berikut.
a)      Berdiri menghadap ke lapangan, salah satu kaki di depan, dan salah satu tangan memegang bola di depan badan dengan sikut ditekuk.
b)      Lambungkan bola yang dipegang setinggi pundak, bersamaan dengan ayunan lurus tangan yang lain ke belakang.
c)      Perhitungkan waktu perkenaan bola dan tangan.
d)      Ayunkan tangan lurus ke depan dan pergelangan tangan ditegangkan.
e)      Perkenaan tangan pada bagian belakang bawah bola.
f)       Setelah memukul, pindahkan berat badan ke depan. Caranya dengan melangkahkan kaki belakang dan segera masuk ke lapangan.
2) Servis dengan ayunan lengan dari samping
Servis dengan ayunan tangan dari samping disebut juga slider floating overhand. Cara melakukannya sebagai berikut.
a)      Berdiri menyamping arah servis, kedua kaki sejajar, salah satu tangan memegang bola, dan tangan untuk memukul dalam posisi menggenggam.
b)      Lambungkan bola setinggi bahu, ayun lengan pukul dengan gerak melingkar ke arah bola samping.
c)      Perkenaan tangan dan bola berada di depan pundak lengan yang memegang bola. Keadaan lengan tetap lurus.
d)      Setelah melakukan pukulan, gerakan lengan dibawa lurus ke depan, berat badan dipindahkan ke depan, dan segera memasuki lapangan.
3) Servis dengan ayunan lengan dari atas
Servis dengan ayunan tangan dari atas disebut juga floating overhand serve. Cara melakukannya sebagai berikut.
a)      Berdiri menghadap arah pukulan, salah satu kaki di depan, bola dipegang sesuai kaki depan, tangan yang lain lurus ke atas.
b)      Lambungkan bola ke atas-depan kepala, tangan yang memukul bola dilecutkan dari bagian atas kepala. Bola dipukul pada bagian tengah-belakang bola.
c)      Pindahkan berat badan ke depan mengikuti arah bola dan segera masuk ke lapangan.
4) Latihan servis
Servis dilakukan dengan tangan. Oleh karena itu, kekuatan tangan sangat diperlukan. Berikut cara melakukan latihan kekuatan lengan dan teknik melakukan servis.
a)      Mengayun bola dari bawah
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
(1)   Berdiri di belakang garis serang, menghadap ke net.
(2)   Ayunkan bola dari samping badan, kemudian lemparkan.
(3)   Lakukan secara berulang.
b)      Melempar bola melalui atas kepala
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
(1)   Berdiri di belakang garis serang, tubuh menghadap ke net.
(2)   Lemparkan bola melalui atas kepala dengan tangan lurus. Lemparan harus melintasi net.
(3)   Lakukan secara berulang.
c)      Menservis bola
Latihan ini dapat dilakukan untuk latihan servis dari bawah, samping, dan atas. Berikut akan diuraikan latihan servis dari bawah.  Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
(1)   Lakukan teknik servis dari bawah di belakang garis serang hingga melintasi net.
(2)   Lakukan secara berulang.
(3)   Setelah lancar lakukan servis dari bawah dengan tambahan jarak.
(4)   Penambahan jarak dilakukan secara bertahap hingga kamu dapat melakukannya dari belakang garis servis.
b. Passing
Passing adalah teknik mengoperkan bola kepada teman satu tim. Passing merupakan langkah awal penyusunan serangan kepada lawan. Teknik passing terdiri atas dua, yaitu passing atas dan passing bawah.
1) Passing atas
Passing atas dilakukan ketika mengoperkan bola tinggi. Selain itu, passing atas dapat digunakan untuk teknik mengumpan. Berikut cara melakukan passing atas.
a)      Berdiri menghadap arah datangnya bola, kedua kaki dibuka selebar bahu dengan salah satu kaki di depan, lutut agak ditekuk.
b)      Kedua tangan diangkat di depan-atas dahi, jari-jari tangan menghadap ke atas membentuk cekungan.
c)      Ketika bola tepat berada di depan-atas dahi, lakukan gerakan mendorong sampai sikut lurus. Perkenaan bola pada ruas jari pertama dan kedua. Dorongan lengan harus dibantu dengan lecutan pergelangan tangan untuk menghasilkan gerakan memantul.
d)      Setelah bola didorong dengan bantuan lecutan pergelangan tangan hingga sikut agak lurus, pindahkan berat badan dengan melangkahkan kaki ke depan, dan kembali dalam posisi siap.
Untuk memudahkanmu melakukan passing atas, lakukan beberapa latihan berikut. Lakukan dengan sungguh-sungguh.
a)      Melambungkan bola dengan dua tangan
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
(1)   Posisi badan berdiri sambil memegang bola di depan badan dengan dua tangan.
(2)   Lambungkan bola di depan badan, kemudian tangkap kembali dengan dua telapak tangan di atas dahi.
(3)   Lakukan latihan selama 30 detik, kemudian hitung lambungan yang kalian peroleh.
a.      Mem-passing atas bola
Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
(1)    Posisi badan berdiri sambil memegang bola di depan-atas dahi dengan dua tangan, telapak tangan menghadap ke atas.
(2)    Passing-kan bola ke atas.
(3)    Lambungan harus lurus ke atas dan dapat diterima kembali dengan kedua tangan.
(4)    Lakukan secara berulang.
                               
2) Passing bawah
Passing bawah biasanya dilakukan untuk mengoper bola-bola pendek. Berikut cara melakukan teknik passing bawah.
a)        Berdiri menghadap arah datangnya bola, salah satu kaki di depan, kedua lutut ditekuk, dan badan agak dicondongkan ke depan.
b)        Kedua tangan saling berpegangan, salah satu punggung telapak tangan berada pada telapak tangan yang lain.
c)         Ketika bola datang, ayunkan kedua lengan dari bawah, sumbu gerakan dari persendian bahu, dan sikut lurus.
d)        Perkenaan bola pada bagian atas pergelangan tangan.
e)        Setelah melakukan gerak operan, langkahkan kaki belakang ke depan untuk mengambil posisi siap.
Passing bawah merupakan teknik yang sangat dominan saat permainan bola voli. Oleh karena itu, teknik ini harus dikuasai. Berikut beberapa latihan teknik passing bawah.
a)      Passing bawah di tempat. Cara melakukannya sebagai berikut.
(1)      Buatlah lingkaran dengan diameter 1,5 meter dan kamu masuk pada lingkaran tersebut.
(2)      Lakukan teknik passing bawah.
(3)      Latihan dilakukan di dalam lingkaran, upayakan  upaya kamu dan bola tidak keluar dari lingkaran.
b)      Passing bawah sambil berjalan ke depan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
(1)   Lakukan teknik passing bawah sambil berjalan ke depan.
(2)   Lakukan pada jarak 5 meter.
(3)   Upayakan bola tidak terpisah.
(4)   Lakukan latihan secara berulang.
c. Smash
Smash adalah serangan utama berupa pukulan keras ke daerah lawan. Teknik ini bertujuan untuk memenangkan pertandingan. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan smash, yaitu langkah awalan, tolakan, saat memukul bola, dan pendaratan. Berikut cara melakukan teknik smash.
1)      Berdiri serong 45 derajat dengan jarak 3-4 meter dari net.
2)      Lakukan dua langkah biasa ke depan. Pada langkah kedua diperlebar, kemudian kaki dirapatkan.
3)      Setelah kaki dirapatkan, lakukan gerakan meloncat sambil melecutkan tangan yang akan memukul ke atas-belakang kepala, kemudian lakukan gerak memukul.
4)      Pukulan dilakukan pada titik tertinggi loncatan.
5)      Setelah memukul, lakukan pendaratan dengan kedua kaki, lutut harus mengeper untuk menjaga keseimbangan. Kemudian, kembali ke posisi siap.
Biasanya, teknik smash merupakan teknik yang dapat mengumpulkan angka terbanyak. Hal tersebut dikarenakan hasil pukulan smash sangat keras, sehingga dapat dengan cepat mematikan lawan. Berikut cara melatih teknik smash.
1)      Memukul tanpa bola. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a)      Berdiri di belakang garis serang.
b)      Lakukan awalan dua langkah.
c)      Lakukan tolakan dan lompatan setinggi mungkin.
d)      Lakukan secara berulang.
2)      Memukul bola yang dilempar Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a)      Satu orang berdiri di samping net sebagai pelambung bola.
b)      Pemain yang men-smash bola yang dilempar dengan teknik yang benar.
c)      Lakukan secara bergantian dan berulang-ulang.
d. Blocking
Blocking atau membendung bola merupakan upaya pertahanan serangan yang dilakukan suatu tim dari serangan keras lawan. Keberhasilan teknik block bergantung pada upaya blocker membaca arah serangan lawan. Berikut cara melakukan teknik membendung bola.
1)      Berdiri menghadap net, kedua kaki dibuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk, kedua tangan bersiap di depan dada, dan pandangan memerhatikan arah datangnya bola.
2)      Tolakkan kedua kaki sambil meluruskan kedua tangan lurus ke atas.
3)      Sikap kedua tangan lurus, jari-jari tangan direnggangkan, dan kedua telapak tangan aktif mengikuti arah pukulan lawan.
4)      Pendaratan dilakukan dengan kaki mengeper dan kembali siap ke posisi semula.
Blocking merupakan salah satu teknik pertahanan. Teknik ini dilakukan dengan menutup datangnya bola di atas net. Berikut cara melakukan latihan membendung bola.
1)      Melompat di depan net. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a)      Berdiri satu langkah di belakang net.
b)      Kedua tangan diluruskan ke atas dengan telapak tangan menghadap ke depan.
c)      Lakukan lompatan sepanjang net.
d)      Lakukan secara berulang.
2)      Membendung bola yang dilempar. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a)      Cara melakukannya sama seperti latihan sebelumnya.
b)      Terdapat satu orang pelempar bola dari seberang net.
c)      Lakukan secara berulang-ulang.
 
B. LATIHAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI

Untuk keselamatan kita selama berlatih, gunakan perlengkapan dan peralatan yang sesuai serta tanamkan disiplin terhadap tugas gerak yang diberikan oleh guru. Setiap pemain voli harus menguasai teknik dasar bola voli. Penguasaan teknik tersebut harus dilakukan dengan latihan yang
terus-menerus. Berikut akan diuraikan beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan keterampilan teknik dasar bola voli.

1. Melempar bola satu tangan dari bawah
Tujuan: Melatih gerak ayunan lengan pada saat melakukan servis.
Pelaksanaan:
a.      Berdiri pada garis samping lapangan voli.
b.      Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, bola dipegang tangan kanan di samping badan dengan telapak tangan menghadap ke atas.
c.                Ayunkan lengan ke belakang sambil memegang bola, sikap lengan tetap lurus, kemudian lemparkan bola ke depan. Upayakan gerak bola melambung.
d.      Lakukan latihan tersebut sebanyak 10 pengulangan, kemudian lakukan dengan tangan yang lain.
e.      Latihan dapat dilakukan secara berpasangan pada jarak tertentu.
2. Melemparkan bola dengan dua tangan dari atas kepala
Tujuan: Melatih gerakan lecutan tangan saat melakukan servis atas atau smash.
Pelaksanaan:
a.      Berdiri pada garis samping lapangan bola voli.
b.      Kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang dibuka agak lebar.
c.       Kedua tangan memegang bola di atas-belakang kepala.
d.      Lentingkan badan ke belakang, kemudian lemparkan bola ke depan yang dibantu oleh lecutan pergelangan tangan.
e.      Bersamaan dengan gerak melempar, pindahkan berat badan ke depan mengikuti arah pergerakan bola.
f.        Lakukan gerakan tersebut sebanyak 10 pengulangan, kemudian tambahkan jarak lemparan.
g.      Latihan dapat dilakukan secara berpasangan pada jarak tertentu.
3. Passing bawah dan passing atas ke tembok
Tujuan: Melatih teknik dasar passing atas dan passing bawah.
Pelaksanaan:
a.      Berdiri di belakang tembok pada jarak 3 meter.
b.      Lemparkan bola terlebih dahulu, kemudian lakukan teknik passing bawah dengan benar.
c.       Upayakan pantulan bola tidak jatuh ke tanah.
d.      Lakukan latihan tersebut selama 60 detik, kemudian hitung perolehannya. Bola yang jatuh tidak dihitung.
e.      Lakukan langkah-langkah seperti a, b, c, dan d pada latihan teknik passing atas.
4. Passing bawah secara berpasangan atau lebih
Tujuan: Melatih keterampilan passing bawah.
Pelaksanaan:
a.      Latihan dilakukan secara berpasangan.
b.      Pasangan saling berhadapan.
c.       Lakukan latihan passing bawah selama 30 detik.
d.      Upayakan bola tidak jatuh.
e.      Latihan ini dapat pula dilakukan bertiga atau lebih.
5. Latihan membendung bola
Tujuan: Melatih keterampilan teknik dasar membendung bola (blocking).
Pelaksanaan:
a.      Berdiri di ujung tiang net sebelah kiri, kedua tangan berada di depan dada dengan telapak tangan menghadap ke depan.
b.      Kedua kaki dibuka selebar bahu, lakukan loncatan yang diawali dengan membengkokkan kedua lutut.
c.       Saat melakukan loncatan, lakukan teknik membendung bola yang benar. Lakukan gerakan sampai ujung tiang net sebelah kanan.
d.      Lakukan pendaratan yang aman.