BERANG-BERANG YANG SUKA BERKELAHI
Dahulu, di tepi sebuah hutan ada seekor srigala jantan
yang tinggal bersama betinanya. Suatu hari sang betina ingin makan siang dengan
ikan dan menyuruh srigala pergi ke sungai untuk menangkap beberapa ekor ikan.
Srigala pun berangkat ke sungai.
Sang srigala duduk di tepi sungai dengan kailnya menunggu
sampai beberapa lama. Tetapi ia tak dapat menangkap seekor ikan pun. Ia resah
dan gelisah, karena cukup lama ia belum mendapatkan seekor ikan. Srigala
menengok kesana kemari. Kemudian ia melihat dua ekor berang-berang sedang
berenang-renang dalam air. Tiba-tiba kedua berang-berang itu menyelam dalam air
dan muncul kembali dengan seekor ikan besar. Mereka menariknya ke tepian
sungai.
“Aku ingin bagian yang lebih besar karena aku yang lebih
dulu melihatnya,” kata berang-berang betina.
“Aku yang menangkapnya. Jadi aku yang patut mendapatkan
bagian yang lebih besar,” kata
berang-berang jantan dengan marah.
“Betapa bodohnya kedua berang-berang ini! Sekarang
kesempatanku mendapatkan seekor ikan untuk betinaku,” pikir srigala.
Ia mendekati kedua binatang itu. “Mengapa kalian berdua
bertengkar? Berhentilah barangkali aku dapat membantu?”
“Oh ya” jawab berang-berang itu bersamaan. “Kami berdua
telah menangkap ikan ini bersama-sama dan kami tak tahu bagaimana membaginya,
kami selalu berebut ingin bagian yang lebih besar.”
“Berhentilah berkelahi,” kata srigala. Bila kalian mau,
aku akan membagi ikan itu untuk kalian berdua supaya adil.”
“Benarkah demikian srigala?” kata berang-berang penuh
semangat. “Anda sangat baik hati.”
Srigala lalu memotong bagian kepala ikan itu.
“Ini bagianmu,” ia berkata pada berang-berang betina.
Ia kemudian memotong bagian ekor ikan itu, “dan ini
bagian ikanmu,” katanya pada berang-berang jantan. Kemudian sang srigala
sendiri mengambil bagian ikan yang tergemuk. Sambil membawa potongan ikan
tersebut, sang srigala berlari pulang sebelum berang-berang itu mengejarnya.
Kedua berang-berang itupun kehilangan makan siang yang
lezat akibat kebodohan mereka, dan mereka pulang kembali dengan wajah agak
murung.
Pesan dan moral :
* Jangan
selalu mementingkan diri kita sendiri.
* Suatu
pertengkaran tak akan menyelesaikan masalah.
* Bagilah
secara adil sesuatu yang kita dapatkan bersama.
*Agar
tidak menyesal, Janganlah selalu mempercayai/tergoda dengan omongan orang yang baru kita kenal dengan mudah.