"Past cannot be changed , edited , forgotten or deleted . It only can be learned" Let's start somethin' new
Selasa, 27 Desember 2011
Senin, 12 Desember 2011
LIGA DOSMAN #First day :)
~ Dokumentasi Team BEDU ~
Suporter Team BEDU #BARONG MANIA#
BEDU F.C. Melawan LA GALAKSI
Pemain Sepak Bola "BEDU F.C."
Saat Melakukan Pemanasan
Sabtu, 19 November 2011
Minggu, 13 November 2011
Sebuah Senyuman
Tersenyum :) ,
bagi ku dengan tersenyum dapat menjadikan keadaan ku menjadi lebih baik dan
bisa membuat setiap waktu yang berjalan terasa bermakna. Senyum, juga bisa meredakan ketegangan
serta membuat lawan menjadi kawan. Dengan senyuman, kita bisa meraih simpati, dan bahkan memikat seseorang.
Menurut saya banyak manfaat serta efek yang terkandung dari sebuah
senyuman. Mungkin ini dapat memberikan pengaruh terhadap keadaan serta sikap
saya dalam menghadapi suatu persoalan. Karena berdasarkan fenomenanya, saya
sering menemukan banyak orang yang justru bersikap sebaliknya. Meskipun kita
semua mungkin telah mengetahui bahwa Tuhan tidak akan memberikan sebuah
persoalan ataupun cobaan yang melebihi kapasitas setiap individu. Misalnya
ketika masalah itu datang menimpa, saya terkadang merasa berada pada sebuah
ruang yang tidak memiliki sisi. Jika di argumentasikan, saya seperti kehilangan
arah dan tujuan karena tidak mengetahui kemana lagi akan melangkahkan kaki ini.
Meskipun saya masih tetap bebas untuk menentukan ke kanan, kiri, depan, atau
belakang, tapi semua terasa sangat jauh.
Semua persoalan ada jalan keluarnya. Jika itu adalah takdir, tidak ada
yang bisa merubahnya. Mencoba tersenyum, tegar dan terus berjalan akan lebih baik
daripada berada dalam kondisi diatas. Jika dijalani dengan lapang dada, pasti
mendapatkan hikmah serta menyadari bahwa itu yang terbaik. Hadapi dengan jiwa
yang tenang, semua akan baik-baik saja…
Saya hanya terinspirasi dari sebuah lagu, tapi saya lupa judulnya.
Sebuah lagu yang sudah cukup lama tidak saya dengar dan ketika di dengar
kembali masih terasa enak di denger, apalagi jika dipahami setiap kata dari
liriknya. Dengan musik yang simple, tapi memiliki makna yang sangat dalam :)
Rabu, 19 Oktober 2011
Muda, Galau itu Wajar
Masa pubertas adalah masa transisi dari perkembangan seseorang individu menjadi pribadi yang dewasa. Masa-masa ini biasanya ditandai dengan kematangan seseorang baik dari segi fisik maupun psikis. Perkembangan fisik pada anak laki-laki tampak manakala sudah tumbuh jakun, dan dadanya menjadi bidang, serta pengalaman 'mimpi basah'. Sedangkan untuk anak perempuan biasanya ditandai dengan tumbuhnya buah dada, terbentuknya lekuk tubuh, dan menstruasi. Ditilik dari perkembangan psikis, baik perempuan maupun laki-laki memiliki ciri-ciri yang hampir senada seperti inginnya rasa ingin mencoba, adanya ketertarikan dengan lawan jenis, dan yang kini paling popular, 'GALAU'.
GALAU adalah istilah yang kerap terdengar di pergaulan remaja. Galau adalah perasaan di saat hati merasa bimbang, bahkan ada yang menyebutkan kata galau ketika menghadapi situasi yang tidak dapat dipahami. Masa muda adalah masa dimana mencari jati diri. Psikis seseorang sedang mengalami fase pendewasaan. Psikis yang belum seutuhnya matang, kerap menjadi si individu itu sendiri bingung memutuskan apa yang akan dijalaninya. Hal ini tak hanya dihadapi oleh orang pada fase tertentu saja. Jadi, orang dewasa saja bisa, apa lagi muda ? Galau itu tidak masalah, asalkan masih pada 'dosis' wajar.
Selasa, 20 September 2011
PUISI
Melajah Ngerereh Ilmu
Karya : Sri Jayanti (Tualus)
Timpal makesami,
Ring jaman puniki
Meriki sareng
ngerereh ilmu
Nenten dados
putung
Mangda mredidang
ngerereh cita cita
Ilmu anggon
bekel idup
Rajinang melajah,
Sampunang gelis mereren
Sakadi angin
sane lintang ajebos
Dadosan iraga
sakadi surya
Sane nenten
wusan engsap
Lan nenten lali
antuk mebakti
Apang elinge
ring Ida Sang Hyang Widhi
Ngajegang
Bali
Karya
: Aciz Prasiska
Jaman
global sekadi mangkin
Adat
lan budaya baline
Sampun
katinggalin olih para yowanane sami
Sampun
lepas saking
Swadarmanyane
dados yowana
Anak
lanang sane marambut mirah, metato
Anak
istri sane mabusana tan manut
Yening
akeh kenten . . .
Ring
dija iraga ngerereh sane melah ?
Ngiring
saking mangkin
Iraga
patut nglestariang
Adat
lan budaya baline
Mangde
baline ajeg lan sutrepti
Nenten
prasida iraga
Ngemanggihang
neraka
DERITA RAKYAT KECIL
Karya: Dewi Yani Putri
Rakyat
kecil mendesau disetiap sudut
Tak
tahan…….
Meski,telah
bersitahan
terhadap rasa sakit yang entah batasnya
terhadap rasa sakit yang entah batasnya
Terhadap
orang-orang yg meninggikan derajatnya
Berdarah
biru begitu istilahnya
Yang
selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan muskil
Hanya
bisa berteori,
Tak
pernah membuka celah
tuk melihat yang terjadi
tuk melihat yang terjadi
Berpura-pura
tak mendengar rintihan,
hisak tangisan
hisak tangisan
Terkadang
logika ini…menentangnya
Apa
daya, mulut ini terkatup tuk berkata
Mungkin,,,raga
ini kaku…..
dan
mungkin,, hujan berhenti tuk bergumam
Pembual
Karya : Gung Aciz Prasiska
Kau bukan pemilik hatiku lagi
Karena kau telah memberikan aku bambu
runcing
Dan kau tusukkan kehati ini
Jika kau lebih memilihnya
Pergilah dengan damai
Bukan seperti ini
Kau buat aku bagaikan manusia tak berdaya
Aku bukan mainan yang bisa kau mainkan
kapan saja
Aku memiliki hati
Hati untuk aku mencintai dan dicintai
Kau pembual kau egois
Tak pernah memikirkan perasaanku secuil
saja
Kau telah menggoreskan luka yang amat
dalam
Dan tak bisa untukku benahi
Namun aku sangat berterima kasih
Berkat kau aku memiliki inspirasi
Dan aku berjanji untuk tak mencintai
seseorang
Agar aku tak jatuh terlalu dalam tuk
kesekian kalinya…Jumat, 26 Agustus 2011
Permainan Tradisional
“TEMBAK KAWAN”
Tembak Kawan merupakan sejenis olahraga bola.
Permainan yang dilakukan menggunakan bola dari kertas dan plastik sebagai alat
untuk menembak lawan. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti
halnya olahraga kasti, softball atau baseball.
Alat
Peraga yg diperlukan
- Bola yang terbuat dari kertas yg dibungkus plastik
- Batu Bata/kapur untuk membuat rumah
Teknik Bermain
- Sebelum memulai permainan, buatlah rumah untuk menghindari pukulan dari musuh.
- Pada awal permainan, ditentukan dahulu siapa yang akan menjadi penembak dan kelompok yang dikejar.
- Si penembak hanya boleh menembak yang di kejar apabila yang di kejar berada pada luar rumah/banteng, jika yang di kejar masuk kedalam rumah maka si penembak tidak boleh menembak orang tersebut.
- Apabila bola berhasil menyentuh lawan yang dikejar, maka ia yang tersentuh bola itu menjadi si penembak.
- Permainan di ulang kembali sampai waktu yang ditentukan.
Hukuman dan sanksinya
- Setelah dapat mengumpulkan beberapa penembak hendaknya ia di berikan sanksi yang telah ditentukan oleh kelompok yaitu jalan jongkok bolak-balik lapangan.
Jumat, 01 April 2011
Karya Ilmiah (Ujian Praktek)
UPAYA MENINGKATAN
PRESTASI BELAJAR SISWA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai
tugas untuk menghantarkan peserta didik untuk mengembangkan segala potensi yang
dimilikinya. Sekolah juga dipercaya sebagai satu-satunya cara agar manusia pada
zaman sekarang dapat hidup mantap di masa yang akan datang. Keberhasilan
pendidikan di sekolah sangat tergantung pada proses belajar-mengajar di kelas.
Dalam pembelajaran di sekolah, terdapat banyak
unsur yang saling berkaitan dan menentukan keberhasilan dalam proses belajar
mengajar. Unsur-unsur tersebut adalah: pendidik (guru), peserta didik (siswa),
kurikulum, pengajaran, tes, dan lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses
tersebut juga sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
Salah satu tugas pendidik atau guru adalah
menciptakan suasana pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk senantiasa
belajar dengan baik dan bersemangat. Suasana pembelajaran yang demikian akan
berdampak positif dalam pencapaian prestasi belajar yang optimal. Oleh karena
itu guru sebaiknya memiliki kemampuan dalam memilih metode dan media
pembelajaran yang tepat. Ketidaktepatan dalam penggunaan metode dan media akan
menimbulkan kejenuhan bagi siswa dalam menerima materi yang disampaikan
sehingga materi kurang dapat dipahami yang akan mengakibatkan siswa menjadi
apatis.
1.2 Masalah Penelitian
1.2.1 Apa saja faktor yang
mempengaruhi Prestasi Belajar siswa?
1.2.2 Bagaimana upaya
meningkatkan Prestasi Belajar siswa?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan Rumusan
masalah di atas, tujuan yang akan diperoleh melalui penelitian ini adalah untuk
menjelaskan upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dan beberapa faktor yang
mempengaruhinya.
1.4 Manfaat Penelitian
Secara garis besar hasil penelitian ini diharapkan mempunyai
manfaat sebagai berikut.
1.4.1 Memberikan sumbangan pengetahuan dan bahan
tambahan referensi bagi masyarakat, khususnya tentang upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa.
1.4.2 Sebagai bahan referensi untuk mengkaji
permasalahan tentang upaya meningkatkan prestasi belajar siswa.
1.4.3 Dapat menjadi bahan masukan bagi para guru yang
mengajar di sekolah dan orang tua siswa untuk lebih meningkatkan kompetensi dalam
mengajar dan mendidik siswa.
1.4.4 Memberi masukan tentang salah suatu upaya
dalam meningkatkan prestasi belajar.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1. Tempat dan waktu penelitian
Penelitian
dilakukan di website yang berhubungan
dengan judul serta pengumpulan informasi dari buku PKn.
1.5.2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian
adalah berupa data-data dari buku dan data-data elektonik.
1.5.3. Instrumen Penelitian
Instrumen
penelitian berupa Internet dan Buku Mata Pelajaran PKn untuk pengumpulan
data-data.
1.5.4. Metode Penelitian
1.5.4.1 Menggunakan
internet untuk mencari informasi dan referensi mengenai judul.
1.5.4.2 Mengunakan media
cetak yaitu, buku mata pelajaran PKn yang berada di perpustakaan sekolah untuk
mengumpulkan data informasi mengenai judul.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Prestasi Belajar
Prestasi belajar merupakan hasil evaluasi belajar
yang diperoleh atau dicapai oleh siswa setelah mengikuti proses belajar
mengajar dalam kurun waktu tertentu. Bentuk konkrit dan prestasi belajar adalah
dalam bentuk skor (nilai) akhir dari evaluasi yang dimasukkan dalam nilai
rapor. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa dilakukan evaluasi.
Prestasi belajar merupakan wujud yang menggambarkan
usaha belajar yang melibatkan interaksi antara guru dan siswa, ataupun orang
lain dan lingkungannya. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa prestasi
belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah melalui proses belajar yang
ditunjukkan dalam bentuk angka, huruf ataupun tindakan yang mencerminkan prestasi anak dalam periode tertentu dalam belajar.
Siswa
berprestasi adalah siswa yang diharapkan baik oleh sekolah, guru maupun orang tua. Namun
untuk meraih prestasi belajar tidaklah mudah. Ada upaya meningkatkan prestasi
belajar yang harus dilakukan secara berkesinambungan. Diperlukan kerja sama
yang erat antara guru, siswa dan orang tua di dalam upaya meningkatkan prestasi
belajar siswa.
Untuk
berprestasi terlebih dahulu seorang siswa harus bisa mengenali potensi yang
aada pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki idealisme,
dinamis dan kreatif, keberanian
2.2. Hal
Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Untuk
melakukan Upaya
Meningkatkan Prestasi Belajar, diperlukan informasi yang lengkap tentang hal yang
mempengaruhinya. Ada banyak hal yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Salah satu hal terpenting adalah motivasi.
Motivasi
merupakan dorongan yang memberikan semangat kepada siswa untuk meraih segala
prestasi. Dengan adanya motivasi yang kuat, modal utama telah
diraih dalam upaya meningkatkan prestasi belajar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
dapat digolongkan dalam dua bagian, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.
2.2.1 Faktor ekstern
faktor
yang mempengaruhi prestasi belajar yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor
ekstern itu antara lain.
2.2.1.1 Latar belakang pendidikan orang tua
Latar
belakang pendidikan orang tua paling mempengaruhi prestasi belajar. Semakin
tinggi pendidikan orang tua, maka anak dituntut harus lebih berprestasi dengan
berbagai cara dalam pengembangan prestasi belajar anak.
2.2.1.2 Status ekonomi sosial orang tua
Keadaan
ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang sedang belajar
selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya. Jika anak hidup dalam keluarga yang
miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak
terganggu. Akibatnya, belajar anak juga terganggu.
2.2.1.3 Ketersediaan sarana dan prasarana di rumah dan
sekolah
Sarana dan
prasarana mempunyai arti penting dalam pendidikan dan sebagai tempat yang
strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sekolah harus
mempunyai ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, halaman sekolah dan ruang
kepala sekolah. Sedangkan di rumah diperlukan tempat belajar dan bermain, agar
anak dapat berkeasi sesuai apa yang diinginkan. Semua tujuan untuk memberikan
kemudahan pelayanan anak didik
2.2.1.4 Media yang di pakai guru
Media
digunakan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah
tergantung dari baik tidaknya media yang digunakan dalam pendidikan yang
dirancang. Bervariasi potensi yang tersedia melahirkan media yang baik dalam
pendidikan yang berlainan untuk setiap sekolah.
2.2.1.5 Kompetensi guru
Kompetensi
guru adalah cara guru dalam pembelajaran yang dilakukannya terhadap siswa
dengan metode atau program tertentu. Metode atau program disusun untuk
dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah
tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Bervariasi
potensi yang tersedia melahirkan metode pendidikan yang berlainan untuk setiap
sekolah.
Hal kedua
yang ikut berpengaruh adalah kondisi siswa baik itu di
rumah maupun di sekolah. Pergaulan yang
tepat akan bisa mendukung prestasi belajar. Begitu juga sebaliknya, pergaulan
yang salah bisa membuat prestasi anak menukik tajam ke bawah.
2.2.2 Faktor
Intern
Faktor yang
mempengaruhi pretasi belajar yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor
intern itu antara lain.
2.2.2.1 Kesehatan
Kesehatan
jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap kemampuan belajar. Siswa
yang kesehatannya baik akan lebih mudah dalam belajar dibandingkan dengan siswa
yang kondisi kesehatannya kurang baik, sehingga hasil belajarnya juga akan
lebih baik.
2.2.2.2 Kecerdasan / intelegensia
Kecerdasan/intelegensia
besar pengaruhnya dalam menentukan seseorang dalam mencapai keberhasilan.
Seseorang yang memiliki intelegensi yang tinggi akan lebih cepat dalam
menghadapi dan memecahkan masalah, dibandingkan dengan orang yang memiliki
intelegensi rendah. Dengan demikian intelegensi memegang peranan dalam
keberhasilan seseorang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Demikian pula
dalam prestasi belajar. Siswa yang memiliki tinggi, prestasi belajarnya juga
akan tinggi, sementara siswa yang memiliki intelegensia rendah maka prestasi yang
diperoleh juga akan rendah.
2.2.2.3 Cara belajar
Cara belajar
seseorang mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. Belajar tanpa memperhatikan
teknik dan faktor fisiologis, psikologis dan ilmu kesehatan akan memperoleh
hasil yang kurang memuaskan.
2.2.2.4 Bakat
Bakat adalah
kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada
masa yang akan datang. Siswa yang belajar sesuai dengan bakatnya akan lebih
berhasil dibandingkan dengan orang yang belajar di luar bakatnya.
2.2.2.5 Minat
Seorang siswa
yang belajar dengan minat yang tinggi maka hasil yang akan dicapai lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang kurang berminat dalam belajar.
2.2.2.6 Motivasi
Motivasi
sebagai faktor intern berfungsi menimbulkan, mendasari, mengarahkan perbuatan belajar.
Dengan adanya motivasi maka siswa akan memiliki prestasi yang baik, begitu pula
sebaliknya.
Kondisi di
rumah juga menjadi faktor penentu, bagaimana dukungan
orang tua
terhadap prestasi belajar anak. Orang tua wajib melakukan pendampingan dan
pengawasan saat anak belajar di rumah.
Itulah dua
faktor utama yang bisa menjadi pendukung maupun penghalang prestasi belajar
siswa. Faktor internal yang berasal dari diri anak sendiri yang berupa
motivasi. Faktor eksternal yang berupa peran orang tua dan
lingkungan
di dalam mendukung upaya meningkatkan prestasi belajar.
2.3 Upaya
yang Bisa Dilakukan
Segala daya
dan upaya yang dilakuakan untuk mencapai suatu prestasi selalu ditandai dengan
penggunaan cara-cara yang lebih baik. Caranya adalah selalu kreatif dan
inofatif, bertanggung jawab, bekerja keras, dan dapat memanfaatkan sumber daya
yang ada.
Faktor-faktor penentu sudah dilakukan, langkah
berikutnya adalah mengembangkan upaya meningkatkan prestasi belajar. Ada upaya
yang bisa dilakukan baik itu oleh diri anak maupun orang tua dan guru di sekolah. Setiap
individu memiliki peranannya masing-masing di dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa.
Dari sisi siswa,
kesadaran akan pentingnya masa depan merupakan dasar
menciptakan motivasi yang kuat untuk berprestasi. Saat siswa sudah sampai tahap
sadar akan tanggung jawabnya, akan
secara otomatis dapat memotivasi diri sendiri untuk berprestasi.
Dari segi guru, diperlukan dukungan yang baik dalam
meningkatkan motivasi siswa. Pujian dan penghargaan atas prestasi
yang diraih siswa adalah salah satu bentuk yang bisa diterapkan. Dengan
menghargai kerja keras siswa untuk berprestasi, siswa akan menjadi semangat
untuk meraih prestasi yang lebih tinggi lagi.
Untuk orang
tua, upaya meningkatkan prestasi belajar anak bisa dimulai dengan memberikan
dampingan dan pujian saat anak berhasil meraih
prestasi. Orang tua juga harus memastikan kondisi yang mendukung untuk anak belajar
di rumah. Pemberian penghargaan atas kerja keras anak juga bisa dilakukan
dengan berbagai bentuk baik itu yang secara moril maupun materiil.
Masih banyak upaya meningkatkan prestasi belajar yang bisa
dilakukan. Intinya adalah kerjasama yang baik dari setiap pihak di dalam
mendukung tercapainya prestasi belajar. Saat prestasi belajar tercapai, anak
akan semakin percaya diri, orang tua dan guru akan akan semakin bangga memiliki
siswa dan anak berprestasi.
BAB III
PENUTUP
3.2 Kesimpulan
Untuk berprestasi terlebih
dahulu seseorang harus bisa mengenali potensi yang ada
pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki idealisme,
dinamis dan kreatif, keberanian mengambil resiko,optimis dan kegairahan semangat, kemandirian dan disiplin murni,fisik yang kuat dan sehat,
sikap ksatria, terampil dalam menerapkan IPTEK, kompetitif, daya pikir yang kuat dan memiliki bakat harus terus ditumbuh kembangkan. Potensi
diri yang negatif seperti mudah diadu domba, kurang
berhati-hati, emosional, kurang percaya diri, dan kurang
mempunyai motivasi hendaknya dikurangi atau jika bisa
harus dihilangkan.
Upaya mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif dan
inovatif, tanggung-jawab, bekerja keras, dan memanfaatkan sumber
daya. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk
mampu mengatasi segala masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial
dan kita harus mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau
norma yang berlaku. Untuk itulah setiap individu dituntut
untuk menguasai beberapa keterampilan seperti
keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik
dan keterampilan dalam bidang tertentu.
3.3 Saran
3.2.1 Sebaiknya sebagai
pendidik haruslah lebih memotivasi anak didiknya agar lebih meningkatkan
prestasi belajarnya.
3.2.2 Sebaiknya, kerjasama
pendidik terhadap anak didik lebih ditingkatkan.
3.2.3 Sebaiknya guru
pengajar disekolah menggunakan cara mengajar yang lebih disukai atau dimengerti
siswa didiknya serta menggunakan media mengajar yang kontraproduksi dengan
kegiatan belajar di sekolah.
DAFTAR RUJUKAN
DAFTAR PUSTAKA
Priyanto, Sugeng. 2008. Pendidikan
Kewarganegaraan SMP kelas IX edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan
NB: Ini karya ilmiah yg aku buat waktu Ujian Praktek Kelas IX, hehehe.... :D aku cuma ngepost BAB I - BAB III untuk kata pengantar dan daftar isi sepertinya tidak begitu penting untuk dipost disini -__- hmmm...mungkin isinya kurang menarik n membosankan :s . Jujur aku kurang bisa n berpengalaman buat karya ilmiah. -__-
Langganan:
Postingan (Atom)