Materi
Permainan Voli
A. BOLA VOLI
Permainan
bola voli dan bulutangkis adalah permainan yang menggunakan alat. Oleh sebab
itu, pergunakan peralatan yang memadai untuk keselamatan, antara lain pakaian
(kaus dan celana), sepatu dan kaus kaki, serta dekker untuk lutut. Permainan
bola voli merupakan salah satu permainan beregu bola besar. Permainan ini
dimainkan di lapangan yang berbentuk persegi panjang. Setiap regu atau tim
terdiri atas 6 pemain. Tim yang berhadapan dipisahkan oleh net atau jaring.
Permainan ini sangat menyenangkan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilanmu, kamu harus mengetahui asal usul permainan ini.
Berikut adalah sejarah permainan bola voli. Permainan bola voli diciptakan oleh
William C. Morgan, tahun 1895. Morgan adalah seorang pembina
pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association (YMCA) di kota
Hoyoke, Amerika Serikat. Permainan ini memiliki tujuan awal untuk mengembangkan
kebugaran jasmani. Permainan bola voli merupakan pengembangan dari permainan bola
basket. Namun, bola basket dianggap menghabiskan tenaga yang cukup besar.
Selain itu, permainan bola basket hanya dapat dilakukan oleh para pemuda saja.
Sementara itu, bagi orang tua permainan bola basket tersebut sangat melelahkan.
Suatu saat, Morgan mencoba menciptakan sebuah permainan yang lebih
ringan. Misalnya, dengan menggunakan bola yang ukurannya lebih kecil daripada
ukuran bola basket. Akhirnya, ia pun menemukan permainan tersebut, kemudian
dinamakan mintonette, artinya bola pantul. Tahun 1896 nama mintonette
diganti oleh Alfred T. Halstead dengan nama volley ball yang
artinya melambungkan bola. Setelah diujicobakan, permainan tersebut ternyata
sangat digemari masyarakat. Oleh karena itu, dibentuklah badan pervolian dunia.
Badan tersebut dikenal dengan FIVB (Federation Internationale de Volley Ball).
Di Indonesia, tanggal 22 Januari 1955 didirikan suatu badan pervolian. Badan
tersebut dinamakan PBVSI. PBVSI kepanjangan dari Persatuan Bola Voli Seluruh
Indonesia. Saat itu bersamaan dengan kejuaraan nasional pertama. Sejak saat itu
juga, permainanvoli semakin berkembang. Dengan
perkembangannya itu, permainan voli menjadi salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan pada PON II (Pekan Olahraga Nasional) di Jakarta.
1. Peraturan
permainan
Peraturan pertandingan permainan bola voli berlaku secara internasional.
Di belahan bumi mana pun peraturan ini tidak berbeda. Hal tersebut dikarenakan
telah ditetapkan oleh lembaga pervolian yang bersifat internasional. Peraturan
yang telah ditetapkan menjadi acuan yang baku. Selain untuk keseragaman,
peraturan pun bersifat memaksa untuk ketertiban selama pertandingan. Berikut
akan dibahas mengenai beberapa peraturan permainan bola voli.
a. Jumlah pemain
Permainan bola voli dimainkan oleh dua tim yang berhadapan. Masing-masing
tim terdiri atas 6 orang. Jumlah pemain inti dengan pemain cadangan maksimal
berjumlah 10 orang. Permainan ini terdiri atas regu putra dan regu putri.
Setiap pemain dalam satu regu mempunyai tugas yang berbeda. Perhatikan gambar
berikut.
Keterangan:
No 1 : Server, yaitu pemain
yang bertugas untuk melakukan servis sekaligus penjaga lapang belakang.
No 2 dan 4 : Smasher/spiker,
yaitu pemain penyerang.
No 3 : Setter/tosser, yaitu pemain
pengumpan.
No 5 : Penjaga lapang kiri belakang.
No 6 : Libero, yaitu pemain
bertahan yang bertugas di belakang (tidak boleh melakukan smash dan servis).
b. Lapangan permainan
Lapangan permainan bola voli berbentuk persegi panjang.
Ukuran lapangan dapat dilihat pada gambar berikut.
Lapangan
bola voli berbentuk persegi panjang.
- Panjang = 18 meter.
- Lebar = 9 meter.
- Lebar garis lapangan = 5 sentimeter.
- Jarak garis serang dari garis tengah = 3 meter.
c. Net
Net
terbuat dari bahan yang telah disetujui.
Panjang
net = 9,50 meter.
Lebar
net = 1 meter.
Tinggi
net putra = 2,43 meter.
Tinggi net putri = 2,24 meter.
d. Bola
Bola terbuat dari kulit yang lunak dan telah disetujui oleh PBVSI.
- Keliling bola = 63,5-68,6 sentimeter.
- Berat bola = 800-900 gram.
e. Pakaian dan sepatu
Pakaian yang digunakan biasanya agak longgar dan dapat menyerap
keringat. Pakaian yang dimaksud terdiri atas T-shirt dan celana pendek. Pakaian
harus nyaman saat dipakai. Dengan kata lain dapat mengikuti gerakan tubuh
pemain, tidak kaku. Sepatu terbuat dari karet untuk menahan keseimbangan.
Sepatu yang digunakan tidak licin.
2.
Peraturan pertandingan
Pertandingan
permainan bola voli harus mengikuti peraturan yang berlaku secara
internasional. Berikut beberapa peraturan pertandingan permainan bola voli.
- Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri atas 8 tim. Ke delapan tim dibagi ke dalam 2 grup sehingga masing-masing grup terdiri atas 4 tim.
- Pergantian pemain inti dan cadangan tidak dibatasi.
- Tidak adanya penundaan pertandingan.
- Jumlah pemain lapangan yang bermain minimum 4 orang. Jika kurang dari itu, dinyatakan kalah.
- Pertandingan berlangsung tiga babak (the best of three).
- Sistem perhitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Jika terjadi poin sama (24-24), akan ditambah 2 poin. Tim yang unggul adalah tim yang memiliki selisih 2 poin.
3. Teknik dasar permainan bola voli
Teknik merupakan suatu upaya pelaksanaan suatu gerak secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam setiap permainan, pengenalan
teknik sangat penting. Alasannya, teknik merupakan kunci keberhasilan suatu
permainan. Permainan akan mengalami ketidakseimbangan jika para pemain tidak
menguasai teknik dasar permainan. Sementara itu, teknik dasar permainan bola voli
adalah cara memainkan bola voli secara efektif dan efisien untuk
mencapai
tujuan yang optimal. Dalam permainan bola voli terdapat beberapa teknik dasar.
Teknik
tersebut
harus dikuasai oleh setiap pemain. Berikut ini beberapa teknik dasar dalam
permainan bola voli.
a. Servis
Servis adalah pukulan permulaan suatu permainan. Namun
dari segi taktik, servis merupakan suatu serangan awal. Hal tersebut didukung
oleh teknik servis yang dapat langsung mematikan lawan. Servis terdiri atas
tiga macam, sebagai berikut.
1) Servis dengan ayunan lengan dari bawah
Servis dengan ayunan tangan dari bawah disebut juga underhand service.
Cara melakukannya sebagai berikut.
a)
Berdiri menghadap ke lapangan, salah
satu kaki di depan, dan salah satu tangan memegang bola di depan badan dengan
sikut ditekuk.
b)
Lambungkan bola yang dipegang
setinggi pundak, bersamaan dengan ayunan lurus tangan yang lain ke belakang.
c)
Perhitungkan waktu perkenaan bola dan
tangan.
d)
Ayunkan tangan lurus ke depan dan
pergelangan tangan ditegangkan.
e)
Perkenaan tangan pada bagian belakang
bawah bola.
f)
Setelah memukul, pindahkan berat badan ke depan.
Caranya dengan melangkahkan kaki belakang dan
segera masuk ke lapangan.
2) Servis dengan ayunan lengan dari samping
Servis dengan ayunan tangan dari samping disebut juga slider floating
overhand. Cara melakukannya sebagai berikut.
a) Berdiri
menyamping arah servis, kedua kaki sejajar, salah satu tangan memegang bola,
dan tangan untuk memukul dalam posisi menggenggam.
b) Lambungkan
bola setinggi bahu, ayun lengan pukul dengan gerak melingkar ke arah bola
samping.
c) Perkenaan
tangan dan bola berada di depan pundak lengan yang memegang bola. Keadaan
lengan tetap lurus.
d) Setelah
melakukan pukulan, gerakan lengan dibawa lurus ke depan, berat badan
dipindahkan ke depan, dan segera memasuki lapangan.
3) Servis dengan ayunan lengan dari atas
Servis dengan ayunan tangan dari atas disebut juga floating
overhand serve. Cara melakukannya sebagai berikut.
a) Berdiri
menghadap arah pukulan, salah satu kaki di depan, bola dipegang sesuai kaki
depan, tangan yang lain lurus ke atas.
b) Lambungkan
bola ke atas-depan kepala, tangan yang memukul bola dilecutkan dari bagian atas
kepala. Bola dipukul pada bagian tengah-belakang bola.
c) Pindahkan
berat badan ke depan mengikuti arah bola dan segera masuk ke lapangan.
4) Latihan servis
Servis
dilakukan dengan tangan. Oleh karena itu, kekuatan tangan sangat diperlukan.
Berikut cara melakukan latihan kekuatan lengan dan teknik melakukan servis.
a)
Mengayun bola dari bawah
Cara melakukannya adalah
sebagai berikut.
(1)
Berdiri di belakang garis serang, menghadap ke
net.
(2)
Ayunkan bola dari samping badan, kemudian
lemparkan.
(3) Lakukan
secara berulang.
b) Melempar
bola melalui atas kepala
Cara
melakukannya adalah sebagai berikut.
(1) Berdiri
di belakang garis serang, tubuh menghadap ke net.
(2) Lemparkan
bola melalui atas kepala dengan tangan lurus. Lemparan harus melintasi net.
(3) Lakukan
secara berulang.
c)
Menservis bola
Latihan ini dapat dilakukan untuk latihan servis dari bawah, samping,
dan atas. Berikut akan diuraikan latihan servis dari bawah. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
(1)
Lakukan teknik servis dari bawah di
belakang garis serang hingga melintasi net.
(2)
Lakukan secara berulang.
(3)
Setelah lancar lakukan servis dari bawah
dengan tambahan jarak.
(4)
Penambahan jarak dilakukan secara
bertahap hingga kamu dapat melakukannya dari belakang garis servis.
b. Passing
Passing adalah teknik mengoperkan bola kepada
teman satu tim. Passing merupakan langkah awal penyusunan serangan kepada
lawan. Teknik passing terdiri atas dua, yaitu passing atas dan passing
bawah.
1) Passing atas
Passing atas dilakukan ketika mengoperkan bola tinggi. Selain itu, passing
atas dapat digunakan untuk teknik mengumpan. Berikut cara melakukan passing
atas.
a)
Berdiri menghadap arah datangnya
bola, kedua kaki dibuka selebar bahu dengan salah satu kaki di depan, lutut
agak ditekuk.
b)
Kedua tangan diangkat di depan-atas
dahi, jari-jari tangan menghadap ke atas membentuk cekungan.
c)
Ketika bola tepat berada di depan-atas dahi,
lakukan gerakan mendorong sampai sikut lurus. Perkenaan bola pada ruas jari pertama
dan kedua. Dorongan lengan harus dibantu dengan lecutan pergelangan tangan
untuk menghasilkan gerakan memantul.
d)
Setelah bola didorong dengan bantuan lecutan
pergelangan tangan hingga sikut agak lurus, pindahkan berat badan dengan melangkahkan
kaki ke depan, dan kembali dalam posisi siap.
Untuk
memudahkanmu melakukan passing atas, lakukan beberapa latihan berikut.
Lakukan dengan sungguh-sungguh.
a)
Melambungkan bola dengan dua tangan
Cara melakukannya adalah
sebagai berikut.
(1)
Posisi badan berdiri sambil memegang bola di
depan badan dengan dua tangan.
(2)
Lambungkan bola di depan badan, kemudian tangkap
kembali dengan dua telapak tangan di atas dahi.
(3)
Lakukan latihan selama 30 detik, kemudian hitung
lambungan yang kalian peroleh.
a.
Mem-passing atas bola
Cara melakukannya adalah
sebagai berikut.
(1)
Posisi badan berdiri sambil memegang bola di
depan-atas dahi dengan dua tangan, telapak tangan menghadap ke atas.
(2)
Passing-kan bola ke atas.
(3)
Lambungan harus lurus ke atas dan dapat diterima
kembali dengan kedua tangan.
(4) Lakukan
secara berulang.
2) Passing bawah
Passing bawah
biasanya dilakukan untuk mengoper bola-bola pendek. Berikut cara melakukan
teknik passing bawah.
a)
Berdiri menghadap arah datangnya bola, salah satu
kaki di depan, kedua lutut ditekuk, dan badan agak dicondongkan ke depan.
b)
Kedua tangan saling berpegangan, salah satu
punggung telapak tangan berada pada telapak tangan yang lain.
c)
Ketika bola datang, ayunkan kedua lengan dari
bawah, sumbu gerakan dari persendian bahu, dan sikut lurus.
d)
Perkenaan bola pada bagian atas pergelangan
tangan.
e)
Setelah melakukan gerak operan, langkahkan kaki
belakang ke depan untuk mengambil posisi siap.
Passing bawah
merupakan teknik yang sangat dominan saat permainan bola voli. Oleh karena itu,
teknik ini harus dikuasai. Berikut beberapa latihan teknik passing bawah.
a)
Passing bawah di tempat. Cara
melakukannya sebagai berikut.
(1)
Buatlah lingkaran dengan diameter 1,5 meter dan
kamu masuk pada lingkaran tersebut.
(2)
Lakukan teknik passing bawah.
(3)
Latihan dilakukan di dalam lingkaran, upayakan upaya kamu dan bola tidak keluar dari
lingkaran.
b) Passing bawah
sambil berjalan ke depan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
(1) Lakukan
teknik passing bawah sambil berjalan ke depan.
(2) Lakukan
pada jarak 5 meter.
(3) Upayakan
bola tidak terpisah.
(4) Lakukan
latihan secara berulang.
c. Smash
Smash adalah serangan utama berupa pukulan
keras ke daerah lawan. Teknik ini bertujuan untuk memenangkan pertandingan. Beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam melakukan smash, yaitu langkah awalan,
tolakan, saat memukul bola, dan pendaratan. Berikut cara melakukan teknik
smash.
1)
Berdiri serong 45 derajat dengan
jarak 3-4 meter dari net.
2) Lakukan
dua langkah biasa ke depan. Pada langkah kedua diperlebar, kemudian kaki
dirapatkan.
3)
Setelah kaki dirapatkan, lakukan gerakan meloncat
sambil melecutkan tangan yang akan memukul ke atas-belakang kepala, kemudian
lakukan gerak memukul.
4)
Pukulan dilakukan pada titik tertinggi loncatan.
5)
Setelah memukul, lakukan pendaratan dengan kedua
kaki, lutut harus mengeper untuk menjaga keseimbangan. Kemudian, kembali ke
posisi siap.
Biasanya,
teknik smash merupakan teknik yang dapat mengumpulkan angka terbanyak.
Hal tersebut dikarenakan hasil pukulan smash sangat keras, sehingga
dapat dengan cepat mematikan lawan. Berikut cara melatih teknik smash.
1)
Memukul tanpa bola. Cara melakukannya adalah
sebagai berikut.
a)
Berdiri di belakang garis serang.
b)
Lakukan awalan dua langkah.
c)
Lakukan tolakan dan lompatan setinggi mungkin.
d)
Lakukan secara berulang.
2)
Memukul bola yang dilempar Cara melakukannya
adalah sebagai berikut.
a)
Satu orang berdiri di samping net sebagai
pelambung bola.
b)
Pemain yang men-smash bola yang dilempar
dengan teknik yang benar.
c)
Lakukan secara bergantian dan berulang-ulang.
d. Blocking
Blocking atau membendung bola merupakan
upaya pertahanan serangan yang dilakukan suatu tim dari serangan keras lawan. Keberhasilan
teknik block bergantung pada upaya blocker membaca arah serangan
lawan. Berikut cara melakukan teknik membendung bola.
1)
Berdiri menghadap net, kedua kaki
dibuka selebar bahu, kedua lutut ditekuk, kedua tangan bersiap di depan dada,
dan pandangan memerhatikan arah datangnya bola.
2)
Tolakkan kedua kaki sambil meluruskan
kedua tangan lurus ke atas.
3)
Sikap kedua tangan lurus, jari-jari
tangan direnggangkan, dan kedua telapak tangan aktif mengikuti arah pukulan
lawan.
4)
Pendaratan dilakukan dengan kaki
mengeper dan kembali siap ke posisi semula.
Blocking
merupakan salah satu teknik pertahanan. Teknik ini dilakukan dengan
menutup datangnya bola di atas net. Berikut cara melakukan latihan membendung
bola.
1)
Melompat di depan net. Cara melakukannya adalah
sebagai berikut.
a)
Berdiri satu langkah di belakang net.
b)
Kedua tangan diluruskan ke atas dengan telapak
tangan menghadap ke depan.
c)
Lakukan lompatan sepanjang net.
d)
Lakukan secara berulang.
2)
Membendung bola yang dilempar. Cara melakukannya
adalah sebagai berikut.
a)
Cara melakukannya sama seperti latihan
sebelumnya.
b)
Terdapat satu orang pelempar bola dari seberang
net.
c)
Lakukan secara berulang-ulang.
B. LATIHAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI
Untuk
keselamatan kita selama berlatih, gunakan perlengkapan dan peralatan yang
sesuai serta tanamkan disiplin terhadap tugas gerak yang diberikan oleh guru. Setiap
pemain voli harus menguasai teknik dasar bola voli. Penguasaan teknik tersebut
harus dilakukan dengan latihan yang
terus-menerus. Berikut
akan diuraikan beberapa bentuk latihan untuk meningkatkan keterampilan teknik
dasar bola voli.
1. Melempar bola satu tangan
dari bawah
Tujuan: Melatih
gerak ayunan lengan pada saat melakukan servis.
Pelaksanaan:
a.
Berdiri pada garis samping lapangan voli.
b.
Kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang,
bola dipegang tangan kanan di samping badan dengan telapak tangan menghadap ke
atas.
c.
Ayunkan lengan ke belakang sambil
memegang bola, sikap lengan tetap lurus, kemudian lemparkan bola ke depan.
Upayakan gerak bola melambung.
d.
Lakukan latihan tersebut sebanyak 10 pengulangan,
kemudian lakukan dengan tangan yang lain.
e. Latihan
dapat dilakukan secara berpasangan pada jarak tertentu.
2. Melemparkan bola
dengan dua tangan dari atas kepala
Tujuan: Melatih
gerakan lecutan tangan saat melakukan servis atas atau smash.
Pelaksanaan:
a.
Berdiri pada garis samping lapangan bola voli.
b.
Kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang
dibuka agak lebar.
c.
Kedua tangan memegang bola di atas-belakang
kepala.
d.
Lentingkan badan ke belakang, kemudian lemparkan
bola ke depan yang dibantu oleh lecutan pergelangan tangan.
e.
Bersamaan dengan gerak melempar, pindahkan berat
badan ke depan mengikuti arah pergerakan bola.
f.
Lakukan gerakan tersebut sebanyak 10 pengulangan,
kemudian tambahkan jarak lemparan.
g. Latihan
dapat dilakukan secara berpasangan pada jarak tertentu.
3. Passing bawah
dan passing atas ke tembok
Tujuan: Melatih
teknik dasar passing atas dan passing bawah.
Pelaksanaan:
a.
Berdiri di belakang tembok pada jarak 3 meter.
b.
Lemparkan bola terlebih dahulu, kemudian lakukan
teknik passing bawah dengan benar.
c.
Upayakan pantulan bola tidak jatuh ke tanah.
d.
Lakukan latihan tersebut selama 60 detik,
kemudian hitung perolehannya. Bola yang jatuh tidak dihitung.
e.
Lakukan langkah-langkah seperti a, b, c, dan d
pada latihan teknik passing atas.
4. Passing bawah secara berpasangan atau lebih
Tujuan: Melatih keterampilan passing bawah.
Pelaksanaan:
a. Latihan
dilakukan secara berpasangan.
b. Pasangan
saling berhadapan.
c. Lakukan
latihan passing bawah selama 30 detik.
d. Upayakan
bola tidak jatuh.
e. Latihan
ini dapat pula dilakukan bertiga atau lebih.
5. Latihan membendung
bola
Tujuan: Melatih
keterampilan teknik dasar membendung bola (blocking).
Pelaksanaan:
a.
Berdiri di ujung tiang net sebelah kiri, kedua
tangan berada di depan dada dengan telapak tangan menghadap ke depan.
b.
Kedua kaki dibuka selebar bahu, lakukan loncatan
yang diawali dengan membengkokkan kedua lutut.
c.
Saat melakukan loncatan, lakukan teknik
membendung bola yang benar. Lakukan gerakan sampai ujung tiang net sebelah
kanan.
d.
Lakukan pendaratan yang aman.